Pelindo III Tambah Alat Bongkar Muat untuk Pelabuhan Tanjung Emas

marketeers article

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III terus melakukan investasi untuk mendukung layanan ekspor impor. Salah satunya dilakukan dengan mendatangkan peralatan bongkar muat untuk pelabuhan-pelabuhan yang mereka kelola.  Ada dua unit Ship To Shore (STS) crane yang baru telah tiba di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah.  STS crane atau yang biasa disebut Container Crane tersebut akan memperkuat kinerja handling di terminal bongkar muat peti kemas satu-satunya di Provinsi Jawa Tengah tersebut.

“Dua unit STS crane yang telah didatangkan ini mempunyai beberapa kelebihan dibanding crane yang sudah ada. Kelebihannya mulai dari kapasitas angkat yang mencapai maksimal 40 ton dan berteknologi ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik. Nilai investasi yang telah dikeluarkan Pelindo III untuk dua unit STS crane tersebut bernilai hingga mencapai 12,5 juta dollar Amerika Serikat,” jelasnya. Erry Akbar Panggabean, General Manager Pelindo III TPKS dalam siaran pers yang diterima Marketeers.

Erry mengungkapkan, adanya dua STS crane baru ini tujuannya untuk mengakomodir pertumbuhan industri dan perdagangan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sebelumnya Pelindo III untuk TPKS juga telah menyelesaikan penambahan dermaga yang sebelumnya sepanjang 495 meter menjadi 600 meter. Selain itu juga melakukan penambahan lapangan penumpukan peti kemas (container yard) baru seluas 5,3 hektar.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan bahwa Pelindo III sepanjang semester II tahun 2015 ini telah mendatangkan peralatan bongkar muat baru berupa 8 unit crane dalam berbagai jenis. Selain mendatangkan 2 unit STS crane di TPKS seperti disebutkan sebelumnya, juga telah mengoperasikan 2 unit STS crane baru di Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian, 4 unit STS crane baru juga memperkuat Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain itu Terminal Teluk Lamong yang baru beroperasi tahun ini, juga sudah dilengkapi dengan 2 unit Grab Ship Unloader (GSU) untuk meningkatkan produksi menyambut semakin banyaknya kapal internasional yang sandar.

“Dengan berbagai investasi di sejumlah pelabuhan tersebut, Pelindo III terus berusaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja pelabuhannya. Hal ini sejalan dengan Program Tol Laut pemerintah guna menekan biaya logistik Tanah Air dan memacu terwujudnya integrasi logistik negeri,” pungkas Edi.

Related