Pelindo Multi Terminal Catatkan Angka Muatan Curah Kering 12,7 Juta Ton
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mencatatkan angka bongkar-muat curah kering sebanyak 12,7 juta ton sepanjang kuartal I tahun 2023. Adapun komoditas curah cair yang lalu-lalang mencapai 7,1 juta ton.
SPMT merupakan Sub-Holding PT Pelindo (Persero) yang fokus pada pengelolaan operasional terminal non-petikemas atau multipurpose. SPMT dalam kegiatan operasionalnya mengelola sepuluh Branch yang tersebar di wilayah Sumatera yaitu di Belawan dan Dumai, pulau Jawa seperti Jamrud Nilam Mirah, Tanjung Intan, Tanjung Wangi, di Kalimantan yaitu Bagendang, Bumiharjo, Trisakti dan Balikpapan serta di Pulau Sulawesi berada di Makassar.
BACA JUGA: Pembatasan Angkutan, Pelindo Siapkan Diskon Biaya Penumpukan
SPMT saat ini juga mengelola tiga anak perusahaan, yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) yang merupakan terminal kendaraan terbesar di ASEAN, dan PT Terminal Curah Utama (TCU). Fiona Sari Utami, Corporate Secretary PT Pelindo Multi Terminal menuturkan catatan positif tersebut juga dibarengi dengan arus bongkar-muat secara keseluruhan.
Tercatat, arus bongkar muat general dan bag cargo mencapai 5,8 juta ton per meter kubik. Demikian juga melalui komoditas gas yang terealisasi sebesar 3 juta metric million british thermal unit (MMBTu).
BACA JUGA: Siapkan Direct Call dari Belawan, Pelindo Bidik Negara India
“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik di tahun 2023 ini serta didukung dengan proses transformasi yang terus berjalan di internal perusahaan, kami optimis kinerja Pelindo Multi Terminal akan terus meningkat di tahun ini dan dapat memenuhi harapan para pemegang saham,” kata Fiona melalui keterangannya, Senin (29/5/2023).
Menurutnya, arus bongkar-muat peti kemas yang dilayani SPMT sepanjang kuartal I tahun 2023 tercatat mencapai 118,263 twenty-foot equivalent unit (TEUs). Di sisi lain, arus kendaraan yang dilayani oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk mencapai 371,963 Unit.
Fiona menyebut satu tahun setelah Integrasi Pelabuhan Indonesia, PT Pelindo Multi Terminal telah mengambil sejumlah langkah aksi korporasi sepanjang 2022 dan 2023 melalui pengoperasian sepuluh Branch Pelabuhan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Lalu, inbreng saham anak perusahaan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, PT Pelabuhan Tanjung Priok, dan PT Terminal Curah Utama, serta dijalankannya tahapan proses transformasi dan digitalisasi layanan operasional di seluruh pelabuhan yang dikelola SPMT.
Langkah ini diharapkan dapat bermuara pada peningkatan layanan dan konektivitas kepelabuhanan. Secara umum, perseroan berkomitmen untuk mengawal konektivitas logistik Indonesia seperti menjaga kelancaran arus barang di Pelabuhan melalui kesiapan operasional, dengan sumber daya manusia (SDM) yang andal, didukung teknologi serta sistem digitalisasi untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan kepelabuhanan.
“Kemudian untuk rencana ke depannya SPMT akan melakukan Serah Terima Operasi (STO) beberapa terminal dalam rangka melaksanakan inisiatif strategis dan juga aksi strategis korporasi,” ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk