PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group melalui pihak cabang dan anak perusahaan menyalurkan lebih dari 500 hewan kurban selama Iduladha 1443 H. Kegiatan ini menjadi agenda utama dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Berbagi Qurban. Kegiatan ini berjalan secara rutin setiap tahun di berbagai wilayah kerja perusahaan di Indonesia.
Untuk momentum Iduladha 1443 H yang bertepatan pada Minggu (10/7/2022), Pelindo menyalurkan hewan kurban berupa 497 ekor sapi dan 83 ekor kambing. Selain menjadi upaya merayakan hari raya umat muslim bersama masyarakat di wilayah kerja Pelindo penjuru Indonesia, kegiatan ini diharapkan mampu menjalin hubungan baik antara pemangku kepentingan di lingkungan pelabuhan.
“Pembagian daging hewan kurban ini kami harapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar perusahaan, sebagai bentuk kontribusi nyata kami. Selain itu, dalam pelaksanaan pembagiannya tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan,” kata Ali Mulyono, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers.
Hewan kurban yang disalurkan oleh Pelindo pada momentum Iduladha 1443 H, diserahkan melalui perwakilan pengurus masjid dan stakeholders di wilayah kerja pelabuhan. Mereka akan menjadi penyelenggara pemotongan hewan kurban tersebut, untuk selanjutnya didistribusikan kepada kalangan warga yang berhak menerima daging kurban.
Kegiatan penyaluran hewan kurban yang sudah dilakukan oleh Pelindo pada Iduladha tahun 2022 ini, antara lain dilakukan di kawasan Sumatera. Dua kawasan kerja yang dimaksud adalah Pelabuhan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dan Panjang. Hal tersebut diketahui dari keterangan gambar yang diterima Marketeers, pada Sabtu (9/2/2022).
Sebelum memasuki momentum Iduladha kali ini, Pelindo mencatatkan momentum positif dengan adanya pertumbuhan kinerja operasional pada kuartal pertama tahun 2022. Arus peti kemas melalui berbagai pelabuhan mencapai 4,2 juta TEUS atau meningkat 2% dibandingkan periode serupa tahun 2021. Sedangkan arus barang yang terealisasi juga meningkat 8% pada kurun waktu serupa dibandingkan periode kuartal I tahun 2021 menjadi 37 juta ton.
Editor: Ranto Rajagukguk