Pembatasan Angkutan, Pelindo Siapkan Diskon Biaya Penumpukan

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok Pelindo)

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memberikan keringanan biaya atas jasa penumpukan barang dan peti kemas selama masa pembatasan angkutan barang arus mudik dan balik Lebaran 2023. Pemberian diskon merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah.

Ali Mulyono, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo menuturkan keringanan biaya diberikan dalam bentuk diskon hingga 50% terhadap barang dan peti kemas yang berada di area penumpukan pada periode 17 April sampai dengan 2 Mei 2023. Pemberian diskon juga berlaku bagi peti kemas yang berada di lapangan penumpukan perpanjangan, lapangan penumpukan lini 2, dan tempat pemeriksaan fisik terpadu yang masih dalam satu kawasan terminal peti kemas.

BACA JUGA: Siapkan Direct Call dari Belawan, Pelindo Bidik Negara India

Pemberian diskon berlaku di seluruh terminal yang dioperasikan oleh grup perseroan, termasuk Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), PT Jakarta International Container Terminal (JICT), KSO Terminal Petikemas Koja, dan PT New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) yang terkena dampak pembatasan operasional angkutan.

“Diskon ini berlaku untuk pelayanan bongkar barang dan peti kemas antar pulau dan peti kemas impor yang tidak dapat keluar dari terminal (delivery), karena adanya pembatasan angkutan barang selama masa arus mudik dan balik angkutan Lebaran tahun 2023,” kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/4/2023).

BACA JUGA: Jelang Nataru, Pelindo Jamin Kelancaran Arus di 63 Terminal

Kendati demikian, ia menginformasikan sepanjang periode libur Lebaran 2023, operasional terminal tetap berlangsung. Pelindo menjamin pelayanan bongkar muat kapal, penumpukan barang, penyediaan air bersih, dan layanan pendukung lainnya tetap berjalan 24 jam 7 hari.

Selanjutnya agar tidak terjadi penumpukan yang berlebih di dalam area terminal, Pelindo juga akan mengoptimalkan lapangan penumpukan yang ada di satu area terminal. Hal itu dilakukan karena kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas tetap berlangsung, namun barang dan peti kemas tersebut tidak dapat keluar dari terminal karena pembatasan.

Oleh karena itu, Pelindo mengharapkan pemilik barang tetap mengeluarkan barang dan peti kemas mereka pada saat hari tidak ada pembatasan, sehingga dapat membantu mengurangi penumpukan barang dan peti kemas di pelabuhan.

“Aktivitas di dalam terminal tetap normal, bongkar muat barang dan peti kemas di dermaga tetap berlangsung. Kami telah menyiapkan area pendukung untuk lapangan penumpukan agar tidak berlebih, termasuk juga rekayasa penumpukan di dalam terminal,” ucap Ali.

    Related

    award
    SPSAwArDS