Kompetisi P&G CEO Challenge 2017 kembali digelar. Melibatkan enam perguruan tinggi, P&G menjaring 30 dari 1.700 mahasiswa untuk mencari satu tim mewakili Indonesia di Singapura. Seperti apa kompetisi ini berlangsung, dan siapa saja pemenang yang melaju ke tahap global?
Flagship program tahunan Procter and Gamble (P&G) memasuki tahun ke-11. Sedikit berbeda dari kompetisi terdahulu, kini P&G memperluas tingkat kompetisi ke ranah global.
“Setelah menjaring 30 mahasiswa dari beberapa universitas, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pelita Harapan, Universitas Parahyangan, dan beberapa kampus lain, P&G memilih tim Yellow sebagai pemenang. Nanti, kami akan membawa mereka mewakili Indonesia untuk bersaing dengan tim dari negara ekspansi P&G lain di dunia, ” terang Presiden Direktur P&G Indonesia Madhusudan Gopalan di Jakarta, Kamis (02/11/2017).
Para pemenang yang tergabung dalam tim Yellow ini terdiri dari Ahmus Yakobus, Wilson Christia, Meidina Sekar Nadisti, Stephanie Ng, dan Ries Lawren Ginting.
Setelah memberikan pembekalan terkait ilmu berbisnis dan marketing, Madhusudan dikatakan Madhusudan dibekali dengan sederet program pelatihan. “Mereka diberikan model pengembangan kepemimpinan P&G dari Manager hingga C-Level yang terdiri dari 20% sesi mentoring, 10% kelas, dan 70% penerapa studi kasus di lapangan.
Selama empat hari, para peserta dikatakan Madhusudan dibekali dengan sederet program pelatihan. “Para finalis kami bekali model pengembangan kepemimpinan P&G oleh para Manager hingga C-Level. Model pembekalan ini terdiri dari 20% sesi mentoring, 10% kelas, dan 70% penerapa studi kasus di lapangan. Nanti, mereka akan melaju ke tahap global untuk bersaing dengan negara ekspansi P&G lain di Singapura,” jelas Madhusudan.
Nanti, para peserta akan kembali dibekali untuk melaju ke tingkat global. Para peserta yang memenuhi kriteria, sambung Madhusudan akan memperoleh benefit lain seperti lebih mudah untuk diterima di perusahaan P&G.
