Dalam rangka menuju pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar di Bali pada Oktober 2022, serangkaian Side Events G20 digelar. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengandalkan kearifan lokal Indonesia akan menjadi nilai lebih event-event tersebut. Salah satu tujuannya adalah menjadikan Presidensi Indonesia pada G20 semakin menonjol dalam memulihkan ekonomi dunia.
“Side Events G20 memberi pemahaman komprehensif kepada anggota G20 tentang agenda prioritas Presidensi G20. Ini harus menjadi momentum untuk memamerkan citra positif kemajuan dan budaya Indonesia,” ujar Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan seperti dikutip dari keterangan resmi kementerian.
Filosofi nilai budaya luhur Indonesia, samung Lutfi, bisa ditampilkan secara berkala dalam sejumlah side events. Ada 121 side events yang akan digelar di 20 kota di Indonesia pada periode Desember 2021 hingga Oktober 2022. Event ini diharapkan mampu memberi dampak ekonomi, baik di daerah maupun nasional secara umum.
Pertemuan G20 ini merupakan momentum Presidensi Indonesia yang krusial. Indonesia ditantang untuk menempatkan diri secara aktif sebagai bagian dari upaya memulihkan diri dari pandemi dan membangkitkan kembali perekonomian dunia. Boleh dibilang ini juga menjadi momentum marketing bagi Indonesia di mata dunia. Sebagai tuan rumah, ini menjadi kesempatan terbaik untuk menunjukkan kebesaran dan kekayaan Indonesia di depan negara-negara G20. Untuk itu, pemerintah mengandalkan kearifan lokal dalam ajang internasional ini.
“G20 harus menjadi sarana memperkenalkan gaya hidup, daya tahan dalam krisis dan pandemi, serta kemampuan pemulihan kesehatan, ekonomi, dan produk unggulan anggota G20 sehingga dapat turut menggerakkan ekonomi dunia,” katanya.
Dari 121 side events, sebanyak tujuh di antaranya akan terlaksana dalam rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang. Bentuk-bentuk kegiatan side events tahun ini antara lain berupa seminar, forum kerja sama ekonomi, gelar budaya, promosi dagang, pameran, kick-off meeting, hingga tinjauan lapangan.
“Perlu sinergi seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, termasuk dalam pelaksanaan rangkaian side events,” pungkas Mendag Lutfi.