Pemerintah Percepat Transisi Energi Hijau untuk Keberlanjutan Ekonomi

marketeers article
Pemerintah Percepat Transisi Energi Hijau untuk Keberlanjutan Ekonomi. (Kumparan)

Pemerintah kini tengah mempercepat transisi energi hijau untuk mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan langkah ini mencakup berbagai kebijakan yang diarahkan pada penggunaan energi terbarukan.

Salah satu fokus utama adalah peralihan ke transportasi publik ramah lingkungan dan kendaraan listrik sebagai bagian dari inisiatif besar pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Airlangga menegaskan pemerintah juga telah mengembangkan sumber energi hijau lain, seperti tenaga surya.

BACA JUGA: Dorong Transisi Energi, Pertamina Patra Niaga Distribusikan SAF

“Saat ini, pemerintah sudah mencatat kapasitas tenaga surya mencapai 4 gigawatt, dan Singapura bersedia menerima 2 gigawatt dari kapasitas tersebut,” kata Airlangga saat kumparan Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Langkah ini menunjukkan potensi besar Indonesia untuk mengembangkan energi terbarukan dan membuka peluang bisnis bagi para pelaku industri. Komitmen terhadap transisi energi juga didorong melalui program Green Initiative yang melibatkan berbagai sektor, termasuk BUMN.

BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi Berhasil Produksi 1,05 Juta Barel Migas

Tedi Bharata, Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN menekankan pentingnya penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional perusahaan pelat merah.

“Kami sudah dua tahun terakhir mendorong BUMN untuk menerapkan ESG. Hal ini penting karena BUMN bergerak di berbagai sektor, sehingga penerapan ESG bisa lebih cepat dan luas,” ujar Tedi.

Tedi juga menjelaskan penerapan ESG di BUMN mencakup sektor finansial melalui green financing dan sektor energi dengan mengutamakan penggunaan energi terbarukan. Inisiatif ini meluas ke sektor konstruksi, yang mana pembangunan gedung dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan.

“Setiap sektor memiliki inisiatif hijau tersendiri yang disesuaikan dengan karakteristik industri mereka,” ujarnya.

Kumparan, salah satu media di Indonesia, turut mendukung gerakan energi hijau ini melalui program Green Initiative. Pemimpin redaksi Kumparan Arifin Asydhad menyampaikan langkah ini bertujuan memberikan platform bagi individu, komunitas, dan perusahaan yang berkomitmen terhadap kelestarian bumi.

“Kami berusaha menciptakan ruang untuk berbagai inisiatif hijau yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Arifin.

Sebagai contoh, Kumparan telah beralih menggunakan listrik bersih dari PLN dengan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) yang diperoleh pada Juli lalu. Selain itu, Kumparan juga meluncurkan gerakan Baliho Reborn yang mengolah sampah baliho bekas pemilu menjadi tas sebagai bagian dari upaya pengurangan limbah.

Komitmen ini menunjukkan bahwa penerapan energi hijau tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang bisnis dan inovasi bagi sektor swasta.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS