Di tengah pandemi saat ini, tenaga kesehatan dan pengelola rumah sakit menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19. Oleh sebabnya dibutuhkan pemimpin rumah sakit yang tahan banting dan mampu berpikir kreatif.
Menurut Fathema Djan Rachmat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, peranannya amat krusial dalam menghadirkan inisiatif untuk memaksimalkan pelayanan. Ia memahami perannya tidak mudah. Tetapi di tengah krisis kesehatan, ia melihat momentum ini sebagai peluang Pertamedika dan seluruh RS BUMN untuk menghadirkan pelayanan dengan kualitas terbaik terutama bagi para pasien penderita COVID-19.
“Saya mencoba memberikan value bagi masyarakat. Saat ini kebetulan momennya tepat dengan pandemi, saya melihat ini sebagai momen penting Pertamedika dalam memberikan pelayanan terbaik kami. Jadi nilai yang kami tawarkan adalah memberikan kualitas layanan dengan totalitas,” katanya setelah dinobatkan sebagai CMO of the Year dalam ajang Jakarta Marketing Week, Rabu (16/09/2020).
Sementara itu, Fathema menjelaskan bahwa saat ini Pertamedika juga tengah mengelola lebih dari 70 Rumah Sakit BUMN yang menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 dan diklaim telah menyumbang sekitar 12% angka kesembuhan pasien COVID-19.
Dalam menjaga kesehatan dan keamanan tenaga medis di lingkup RS BUMN, Fathema dengan sigap melakukan berbagai inisiatif, seperti mempercepat proses testing dan membangun laboratorium molekuler di 19 titik dalam waktu dua bulan. Pertamedika juga membangun 460 tempat tidur yang negatif pressure dalam waktu enam bulan.
“Kami juga terus memastikan keperluan APD lengkap selalu terpenuhi. Para tenaga kesehatan ini juga perlu istirahat yang cukup serta kami selalu melakukan swab test setiap minggunya,” jelas Fathema.
Fathema menambahkan, pada masa krisis seperti sekarang pasti ada saja peluang yang dapat diambil. Kesempatan pun dapat diambil ketika seseorang berani mengambil keputusan-keputusan strategis. Tidak hanya itu, pemimpin juga perlu mengambil risiko untuk surviving dan menyiapkan masa depan.
Editor: Ramadhan Triwijanarko