PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia, mengumumkan pendapatan Perseroan mencapai Rp 12,86 triliun. Pendapatan ini meningkat 85,84% secara year-over-year (YoY) dari Rp 6,92 triliun pada tahun sebelumnya.
Laba bersih juga meningkat menjadi Rp 305,80 miliar, naik 20,62% YoY dari Rp 253,52 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan emas dan kenaikan harga jual rata-rata.
“Tahun 2023 adalah tahun yang luar biasa bagi perusahaan kami. Performa gemilang kami merupakan hasil dari komitmen kami terhadap inovasi tanpa henti dan dedikasi tak tergoyahkan dari seluruh tim,” ujar Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk dalam laporannya, Rabu (24/4/2024).
Prestasi ini merupakan hasil dari berbagai strategi dan inovasi manajemen. Peluncuran brand perhiasan Ardore dan brand emas batangan EMASKU, bersamaan dengan operasional Pabrik Pemurnian Emas oleh PT Emas Murni Abadi, telah memenuhi kebutuhan pasar dengan varian mulai dari 125 gram hingga 1 kilogram.
BACA JUGA: PT ITSEC Asia Catat Pertumbuhan Pendapatan 11,3% pada 2023
HRTA juga berhasil mengembangkan bisnisnya dengan ekspor perhiasan emas ke India dan Uni Emirat Arab sejak Maret 2023. Selain itu, HRTA meluncurkan aplikasi EmasKITA untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Kerja sama dengan JNE dan blu by BCA Digital memperkuat ekosistem aplikasi EmasKITA. Jaringan pemasaran HRTA juga diperluas dengan pembukaan 85 gerai pada tahun 2023. Pangsa pasar HRTA terus meningkat, terutama di segmen Emas Batangan.
“HRTA berhasil mencatatkan pertumbuhan yang solid di masa pandemi, dengan pendapatan ekspor yang berkontribusi sebesar 33,26% terhadap pendapatan perusahaan,” jelas Ong Deny, Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi, Tbk.
Perseroan juga mengembangkan bisnis Gadai melalui PT Gemilang Hartadinata Abadi (GHA), dengan membuka beberapa anak usaha dan memiliki 91 outlet di seluruh Indonesia pada tahun 2023. Langkah ini bertujuan untuk menjangkau konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Sepanjang Tahun 2023, Cinema XXI Bukukan Pendapatan Rp 5,2 Triliun
Dengan kinerja yang baik, HRTA membagikan dividen dari laba tahun 2023 sebesar Rp 15 per lembar saham, dengan dividend yield sekitar 3-4%. Rasio dividend payout mencapai 23%.
HRTA juga mengungkapkan strategi bisnis ke depannya. Perusahaan akan menurunkan cost of fund dengan melakukan refinancing obligasi sebelumnya dengan tingkat bunga lebih rendah, memperluas mitra ekspor, mengembangkan pembiayaan ekuitas, dan bermitra dengan penambang lokal.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz