Indosat Ooredoo kembali mencatatkan kinerja positif selama kuartal III 2020. Perusahaan telekomunikasi ini berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 9,2% dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 20,6 triliun. Pendapatan seluler Indosat Ooredoo juga meningkat 12,9% menjadi Rp 17 triliun secara year-on-year (YoY).
Sementara itu, EBITDA perusahaan mengalami peningkatan sebesar 17% atau mencapai Rp 8,5 triliun YoY. Sedangkan EBITDA margin tercatat sebesar 41,1% meningkat 2,7 bps dibanding tahun sebelumnya.
Dari sisi pelanggan seluler, per akhir September 2020, Indosat Oredoo mencatat kenaikan 2,8% dibanding tahun sebelumnya atau mencapai 60,4 juta, dengan rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) sebesar Rp 31,7 ribu dari sebelumnya Rp 27,8 ribu. Trafik data juga mengalami pertumbuhan sebesar 54,7% dibanding tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan jumlah pelanggan serta ARPU menunjukkan bahwa investasi jaringan, inisiatif digital, dan penawaran ke pelanggan telah memberikan hasil yang menguntungkan,” kata President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama.
Ahmad menambahkan, di pasar di mana sebagian besar operator menawarkan proposisi unlimited, Indosat Ooredoo telah berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dengan pengalaman jaringan yang lebih baik dan harga yang terjangkau.
Pada masa pandemi COVID-19, Indosat Ooredoo juga berkomitmen membantu pemerintah terutama dalam program Pembelajaran Jarak Jauh. Indosat Ooredoo bersama pemerintah menyediakan akses internet yang mudah dijangkau dan bekecepatan tinggi untuk para guru dan siswa.
“Indosat Ooredoo juga melakukan beberapa kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan layanan digital bagi pelanggan, retail maupun korporasi,” tutup Ahmad.