SCG, perusahaan konglomerasi asal Thailand, melaporkan hasil kinerja operasi bisnisnya di Indonesia pada kuartal tiga dengan mencatatkan peningkatan pada pendapatan. Pertumbuhan SCG Indonesia terjadi karena adanya peningkatan permintaan impor dan peningkatan kondisi pasar domestik.
Untuk menjaga pertumbuhan bisnis perusahaan, produsen semen itu memperkenalkan enam strategi proaktif perusahaan untuk menghindari dampak dari perang dagang dan ketidakpastian ekonomi global.
Pendapatan SCG Indonesia pada kuartal tiga tahun 2018 dari penjualan sebesar Rp 3,78 triliun, meningkat 27% y-o-y terutama dari impor asal Thailand. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, SCG juga mencatat pendapatan dari penjualan di Indonesia sebesar Rp 10,03 triliun.
“Tumbuhnya pendapatan di Indonesia karena adanya peningkatan kondisi pasar secara keseluruhan, serta permintaan yang lebih tinggi dari semen dan bahan bangunan dari Thailand,” ujar Roongrote Rangsiyopash, President & CEO of SCG.
Editor: Sigit Kurniawan