Samsung Electronics dikabarkan mengalami penurunan pendapatan tahun ke tahun dikarenakan lambatnya pertumbuhan penjualan di pasar memory chip global. Penjualan memory chip sendiri diketahui menjadi penyumbang pendapatan terbesar untuk perusahaan teknologi Korea Selatan tersebut. Kendati demikian, Samsung juga tidak dapat dikatakan mengalami penurunan.
Dilansir dari The Verge, Samsung menjelaskan bahwa penjualan gawai mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari penjualan Galaxy Note 10 dan ponsel seri A. Kedua lini produk tersebut sukses mencatatkan margin yang lebih baik di pasar besar gawai.
Samsung tidak mengungkapkan jumlah penjualan per lini produk. Namun, secara spesifik mengatakan bahwa penjualan Note 10 lebih baik dari Note 9. Penjualan berbagai produk sejenis panel OLED berukuran kecil dan menengah hingga layar TV juga menunjukkan perkembangan yang baik. Tetapi, penjualan TV Samsung sendiri mengalami penurunan.
Secara keseluruhan, Samsung mengantongi revenue sebesar 62 triliun won (sekitar US$ 53 miliar). Namun, bisnis ponsel mereka sendiri mencatatkan revenue sebesar 29,25 triliun won (sekitar US$ 25 miliar). Keuntungan tercatat naik sebanyak 32% tahun ini.
Pada tahun 2020, Samsung menargetkan lini 5G dan ponsel lipat untuk berkontribusi. Selain itu, mereka juga mengharapkan penjualan memory chip kembali meningkat.
Editor: Sigit Kurniawan