Dalam konsep WOW Marketing, dikenal customer path yang baru yang populer dengan sebutan 5A, yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Rupanya, pendekatan ini juga dipakai Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko dalam presentasinya tentang perbatasan Indonesia dalam Forum Terbuka MarkPlus Center for Public Service di kantor MarkPlus, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Untuk tahapan Aware dan Appeal, Moeldoko menyebut kondisi perbatasan yang mana masyarakat di sana sudah tahu dan tertarik dengan program pemerintah. Sayangnya, mereka kemudian kecewa lantaran program-program bagus tersebut sama sekali tidak berjalan.
“Tanggapan warga perbatasan adalah Booo! Hal ini terjadi karena kepemimpinan nasional lemah, elit politik bertarung sendiri demi kepentingan kelompok dan pribadi. Maupun otonomi khusus yang meluas atau referendum yang dikabulkan,” kata Moeldoko.
Tahap Ask ditandai dengan masyarakat perbatasan yang mulai bertanya mengapa banyak program pemerintah yang tidak menjadi kenyataan alias tidak sesuai janji. Warga pun merasa “Argh!” karena kebijakan pembangunan perbatasan macet dikarenakan adanya tarik menarik kepentingan kementerian atau lembaga yang kuat. Dengan kata lain, kata Moeldoko, terjadi ego sektoral.
Tahap Act ditandai dengan program pemerintah sudah sesuai janji, tetapi pengaruhnya kurang maksimal bagi masyarakat. Sebab itu, masyarakat merasa “Oke…Tapi…” “Hal ini dikarenakan pemerintah terus membangun kawasan perbatasan, tetapi gagal menuai kemajuan yang signifikan,” katanya.
Tahap Advocate menjadi tahap ideal. Hal ini disebabkan karena masyarakat merasa puas dengan program pemerintah. Ekspresi masyarakat adalah “WOW!” Pemerintah dinilai berhasil dalam pembangunan di bidang politik, ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan.
