Penerapan Protokol Kesehatan Jadi Nilai Tambah dalam Pariwisata

marketeers article
Many large stones on Tanjung Tinggi beach from Belitung Island

Pariwisata menjadi sektor yang mengalami dampak besar karena pandemi. Sejumlah daerah di Indonesia pun mengalami penurunan jumlah turis. Hal ini kemudian memengaruhi perekonomian suatu daerah karena pariwisata juga menjadi bagian dari sumber pendapatan daerah tersebut.

Penurunan jumlah wisatawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat jelas terlihat pada periode Januari hingga Mei 2020. Berdasarkan data dari BPS Kepulauan Bangka Belitung, jumlah wisatawan yang menginap di hotel berbintang pada Januari mencapai lebih dari 30 ribu orang. Namun, jumlah tersebut menurun hingga 10 kali lipat empat bulan kemudian.

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengungkapkan bahwa penting untuk menyiapkan strategi menarik untuk kembali meningkatkan minat wisatawan. Salah satunya adalah melakukan promosi dengan diimbangi kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Banyak wisatawan hingga saat ini takut untuk bepergian karena kekhawatiran terhadap kesehatan mereka. Erzaldi menjelaskan tantangan tersebut harus bisa dijadikan nilai tambah bagi daerah.

“Nilai tambah wilayah kami adalah pengakuan dari presiden bahwa Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi dengan penanganan COVID-19 terbaik. Ini bisa menjadi nilai tambah karena wisatawan bisa merasa nyaman karena protokol kesehatan yang dijalankan,” ujar Erzaldi pada acara Government Roundtable yang diadakan MarkPlus bertajuk Bangka Belitung: Timah dan Pariwisata.

Erzaldi menambahkan penting untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat agar disiplin menjaga protokol kesehatan sehingga suatu daerah bisa kembali menerima turis sebagai destinasi wisata.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS