Di era mobile-first dan cloud-first seperti sekarang ini, teknologi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penggunaan data pun kini tengah bertransformasi menjadi mata uang ekonomi digital. Bisnis yang mampu mengubah data menjadi insight dan menggunakan data dengan tepat dipercaya mampu menciptakan aliran pemasukan baru bagi perusahaan.
Adrian Anwar, Vice President Director Kartuku menyadari pentingnya pemanfaatan data ini. Menurutnya, proses perencanaan dan pengambilan keputusan perusahaannya menjadi lebih efektif dengan menggunakan data digital. Data-data yang dibutuhkan oleh tim manajemen Kartuku meliputi pola pemakaian kartu kredit, pola transaksi belanja di retailer Indonesia, hingga program promo dari perbankan yang disukai.
“Kami telah menggunakan data digital ini dalam proses pengambilan keputusan di berbagai kasus, seperti penentuan teknologi pembayaran yang optimal untuk mitra bisnis,” kata Adrian.
Namun, terdapat lima tantangan utama yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi strategi digital di Indonesia. Tantangan tersebut, yaitu tingginya biaya, kurangnya kemampuan teknologi para pekerja, infrastruktur dan sistem yang tidak memadai, kurangnya tingkat keamanan data, dan ketakutan untuk berubah. Menyadari berbagai tantangan tersebut, Microsoft turut menghadirkan SQL Server 2016 sebagai solusi untuk mengelola kompleksitas data.
“SQL Server 2016 memungkinkan pembuat keputusan untuk mengakses data di perangkat mobile secara real-time. Kemampuan ini didukung dengan kompatibilitas SQL Server 2016 di berbagai platform mobile dan OS. Sehingga memungkinkan para pengambil keputusan untuk mengakses data perusahaan di mana saja dan kapan saja secara aman,” kata Aries Triwahyudi, Cloud & Enterprise Business Group Head, Microsoft Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan