GDP adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Gross Domestic Product atau dalam bahasa Indonesia disebut Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi salah satu teknik yang paling sering digunakan untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara.
Di sini, GDP menjadi salah satu indikator ekonomi suatu negara yang digunakan untuk menilai jumlah keseluruhan nilai produksi, yang mana jumlah tersebut dihasilkan oleh seluruh pihak. Baik itu individu, maupun perusahaan lokal atau asing di sebuah negara.
GDP dihitung oleh negara itu sendiri. Terkadang, juga dihitung oleh organisasi dunia, seperti Bank Dunia, the International Monetary Fund, dan United Nations.
Cara menghitung GDP
Terdapat tiga cara berbeda yang dapat dilakukan para ekonom dan ahli statistik untuk menghitung GDP suatu negara.
1. Pengeluaran
Ini merupakan nilai semua yang di beli dalam negeri, ditambah ekspor bersih dari suatu negara ke negara lain. Terdiri dari beberapa komponen, yakni pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, inventori, hingga ekspor dan impor.
2. Pendapatan
Ini adalah pendapatan dari semua individu dan bisnis dalam negeri. Biasa disebut sebagai pendapatan domestik. Di sini, GDP mencakup penyusutan dan pajak tidak langsung neto.
3. Produksi
Ini adalah nilai pasar dari semua yang diproduksi di dalam negeri. Produksi dikelompokkan menjadi beberapa sektor, mulai dari pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih, konstruksi, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, hingga jasa-jasa pelayanan pemerintah.
Manfaat GDP
GDP memiliki beberapa manfaat untuk suatu negara. Pertama, untuk mengukur kemajuan perekonomian suatu negara dari tahun ke tahun. Kedua, menilai kinerja ekonomi suatu negara. Ketiga, sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan pemerintah.
Keempat, untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara. Kelima, untuk membandingkan perekonomian antara daerah dan negara satu dengan yang lain. Terakhir, untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Bagaimana Marketeers, apakah sudah memahami definisi dan manfaat dari Gross Domestic Product?
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz