Penggalangan dana secara online (crowdfunding) di Indonesia memasuki babak baru. Kampanye kitabisa.com/masjidchibajepang berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 2 miliar. Rupanya ini merupakan rekor baru kampanye crowdfunding online terbesar di Indonesia.
Rekor sebelumnya dipegang kampanye Kitabisa.com/tristanalif yang diinisiasi oleh Rhenald Kasali dan Andrinof Chaniago dan berhasil mengumpulkan total dana Rp 879 juta untuk beasiswa pendidikan bola bagi Tristan Alif yang dijuluki “Messi Indonesia”.
Kampanye crowdfunding untuk Masjid di Chiba ini berawal dari komunitas Muslim Indonesia di Chiba, Jepang yang bertahun-tahun menyewa tempat untuk beribadah. Tahun ini mereka mencoba membeli gedung untuk dijadikan masjid.
Adapun, batas akhir pelunasan adalah 20 September. Jika tidak lunas, uang muka yang telah dibayarkan akan hangus. Mereka kemudian melakukan berbagai cara untuk menggalang dana hingga akhirnya memulai kampanye di Kitabisa.com.
Alfatih Timur CEO Kitabisa.com, meyakini rekor pencapaian crowdfunding online di Indonesia akan terus tumbuh seiring dengan peneterasi internet. Internet dan media sosial memudahkan kampanye crowdfunding saat ini. Kenaikan pengguna media sosial berhasil menyebarkan kampanye dengan efektif dan efisien. Sementara, perkembangan internet membuat para calon donatur menjadi lebih mudah menyalurkan bantuannya.
“Saya meyakini berdonasi secara online akan menjadi tren seiring dengan waktu. Mereka yang ingin menyalurkan dana kini bisa dengan mudah memilih kampanye apa saja yang ingin mereka dukung dalam satu klik. Kitabisa.com juga kini memberikan pengalaman donasi semudah berbelanja online dengan sistem pelaporan yang jelas dan transparan,” kata Alfatih.
Kitabisa.com sendiri telah mengumpulkan donasi Rp 30 miliar dengan lebih dari 2.000 kampanye. Siapa pun, imbuh Alfatih, bisa menggalang dana di Kitabisa.com, mulai dari biaya medis, memberikan beasiswa, membangun rumah ibadah, dan lainnya.
Hingga Senin (12/9/2016) sudah terkumpul Rp 2.390.473.122 dari target sebanyak Rp 3 miliar. Mayoritas donatur adalah masyarakat Indonesia sendiri yang melihat Facebook post dari kitabisa yang dibagikan ribuan orang. Dan sebagian kecilnya adalah diaspora Indonesia dari berbagai negara. Kampanye ini akan terus berjalan hingga tanggal 20 September.
Editor: Sigit Kurniawan