Jika ditanya berapa jumlah pengguna internet di Indonesia sejak pertama kali mulai dikenal hingga tahun 2000 lalu, jawabannya cukup kecil. Mungkin pada saat itu segmen consumer belum banyak menikmati dan hanya perusahaan-perusahaan saja yang bisa menikmati akses ke dunia maya tersebut. Fasilitas internet kala itu masih terbilang mahal dan aksesnya pun relatif sulit.
Sekarang jika ditanya berapa jumlahnya, angkanya bisa berkali lipat. “Tahun 2000, pengguna internet di Indonesia hanya dua juta. Sekarang sampai akhir tahun diperkirakan akan mencapai 100 juta orang, alias naik sebanyak 50 kali,” ujar CEO Lazada Indonesia Magnus Ekbom di Jakarta. Pertumbuhan pengguna internet tentu saja mulai masif sejak 2011 lalu, di mana jumlahnya pada saat itu sudah berkembang menjadi 43 juta.
Hal itu tercermin dari survei Lazada lainnya, yaitu orang Indonesia lebih memilih menikmati layar smartphone dibanding televisi. Seharinya, rata-rata sebanyak 2 jam 51 menit dihabiskan untuk menatap layar telepon pintar dibanding 2 jam 22 menit di layar televisi. Penetrasi tinggi juga terlihat dari populasi orang dewasa pemilik smartphone, dimana survei mengatakan ada sekitar 43% memilikinya, sementara perangkat lain seperti desktop hanya 15%.
“Desktop masih menjadi perangkat kerja, tapi smartphone lebih lagi. Apa-apa sekarang lihat smartphone, baik kerja atau entertaiment,” sambung Magnus. Booming tersebut akan kian terasa di 2020, di mana perangkat mobile terjual mayoritas adalah smartphone sebanyak 96%. Dibanding tahun 2015 dan 2010, angka itu cukup melesat cepat dengan penjualan smartphone dibanding perangkat mobile lainnya hanya 65% dan 16%.
Faktor semartphone juga didorong oleh semakin gencarnya operator telekomunikasi menghadirkan layanan data di Indonesia sampai pelosok. Terutama jaringan cepat 4G saat ini penetrasinya mencapai 60% di Indonesia, yang didorong oleh enam perusahaan telekomunikasi. “Semakin banyak perangkat 4G kian terjangkau. Lenovo adalah brand smartphone berfitur 4G dengan penjualan terbaik di Lazada,” tutup Magnus.
Editor: Hendra Soeprajitno