Belum genap dua bulan melakukan pengurangan 150 karyawan, platform streaming Netflix kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 300 karyawannya. PHK massal terhadap 3% dari total karyawan yang berjumlah kurang lebih 11 ribu ini menjadi langkah efisiensi yang dilakukan oleh Netflix.
Mengutip artikel Variety, keputusan PHK ini disampaikan ke publik pada Kamis (23/6/2022) melalui juru bicara Netflix Bao Nguyen. PHK akan dilakukan pada karyawan dari berbagai divisi yang sebagian besar terjadi di kantor Amerika Serikat. Namun, sejumlah kantor di beberapa negara lain yang berada wilayah Asia Pasifik, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah dan Afrika juga akan terdampak PHK ini.
“Kami dengan berat hati mengumumkan akan melepas 300 karyawan kami. Kami tetap akan berinvestasi secara signifikan di bisnis ini, tetapi kami perlu melakukan sejumlah penyesuaian agar cost yang dikeluarkan sejalan dengan pertumbuhan bisnis kami yang sedang melambat,” jelas Bao Nguyen mengutip pernyataanya dari Variety.
Pengurangan karyawan menjadi salah satu respons yang diberikan Netflix terhadap penurunan performa bisnis yang mereka hadapi. Netflix telah melakukan PHK terhadap 150 karyawannya pada awal Mei 2022. Netflix juga merumahkan puluhan kontraktor dan sejumlah tim redaksi Tudum, unit bisnis media Netflix pada April 2022.
Pada kuartal pertama tahun 2022, Netflix dikabarkan mengalami penurunan jumlah pengguna sebanyak 200 ribu. Netflix memprediksi penurunan jumlah pengguna ini akan terus berlanjut. Sebanyak 2 juta pengguna diprediksi akan berhenti berlangganan pada kuartal kedua tahun ini.
Defisit pengguna ini terjadi pertama kalinya selama 10 tahun bisnis Netflix dijalankan. Berkurangnya pengguna Netflix juga berpengaruh pada harga saham di bursa. Para investor mulai melepas saham Netflix sehingga saham platform streaming berlangganan tersebut anjlok sekitar 70% di tahun ini.
Penurunan pengguna ini terjadi akibat berbagai faktor seperti pemblokiran layanan Netflix di Rusia, persaingan platform streaming berlangganan yang semakin ketat, hingga praktir sharing password yang banyak dilakukan oknum pengguna.
Netflix berencana membuat opsi skema iklan dalam layanan streaming mereka dengan harga berlangganan yang lebih murah. Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat pengguna demi meningkatkan keuntungan perusahaan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz