Startup kecerdasan buatan atau artificial intelligence(AI), OpenAI mengumumkan bahwa chatbot andalannya, ChatGPT, kini telah mencapai lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan. Angka ini menunjuukan peningkatan dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan pada musim gugur tahun lalu.
ChatGPT, yang diluncurkan pada tahun 2022, telah menarik perhatian dunia dengan kemampuannya menghasilkan respons yang mirip dengan manusia berdasarkan perintah pengguna.
Pada bulan November lalu, CEO OpenAI, Sam Altman, menyebutkan ChatGPT memiliki 100 juta pengguna aktif mingguan. Dikutip dari laporan Reuters, Jumat (30/8/2024), OpenAI juga menyatakan 92% dari perusahaan Fortune 500 kini menggunakan produknya, dengan penggunaan Application Programming Interface (API) otomatis mereka, yang memungkinkan program software untuk saling berkomunikasi, telah meningkat dua kali lipat sejak peluncuran GPT-4o mini pada bulan Juli.
BACA JUGA: Biarkan ChatGPT Roasting ‘Pedas’ Instagram Feed Anda dengan 5 Tips Ini
GPT-4o mini adalah model AI yang lebih kecil dan hemat biaya, dirancang untuk membuat teknologi ini lebih terjangkau dan mengurangi konsumsi energi, memungkinkan OpenAI menjangkau lebih banyak pelanggan.
Keberhasilan ChatGPT telah mendorong popularitas AI dan meningkatkan valuasi OpenAI yang berbasis di San Francisco secara signifikan.
Dalam perkembangan terpisah, OpenAI dan startup AI lainnya, Anthropic, telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah AS untuk penelitian, pengujian, dan evaluasi model kecerdasan buatan mereka, menurut pernyataan dari Institut Keamanan Kecerdasan Buatan AS.
BACA JUGA: OpenAI Kembangkan Teknologi Deteksi ChatGPT dengan Akurasi 99,9%
Sementara itu, laporan media menyebutkan Apple dan Nvidia sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI sebagai bagian dari putaran pendanaan baru yang diperkirakan akan menilai perusahaan pembuat ChatGPT ini di atas US$ 100 miliar.
Microsoft, yang merupakan pendukung utama OpenAI, juga diharapkan ikut serta dalam putaran pendanaan ini.
Editor: Ranto Rajagukguk
