Rangkul berbagai komunitas, Snapchat ingin membantu meningkatkan kesadaran dalam penggunaan bahasa isyarat. Langkah ini dilakukannya dengan fitur Lens baru yang mampu mengenali gerakan American Sign Language (ASL) dan dapat menerjemahkannya secara langsung di dalam aplikasi Snapchat. Upaya ini dilakukan perusahaan untuk menangkap dan memperluas segmen audiens mereka, termasuk untuk para audiens dari kalangan Tuli.
“Kami akan terus bekerja untuk memperluas cara pengguna Snapchat atau Snapchatters dapat mengekspresikan diri dan membuat koneksi melalui fitur-fitur yang kami sediakan,” ujar Snapchat dalam Social Media Today.
Lens Alfabet ASL diluncurkan perusahaan lewat kemitraan dengan SignAll. SignAll sendiri merupakan aplikasi yang dapat menerjemahkan bahasa isyarat secara otomatis. Melalui kemitraan Snapchat dengan SignAll, fitur Lens baru yang dirilis dapat mengajarkan pengguna Snapchat untuk mengeja jari dalam bahasa isyarat, melalui berbagai permainan dan latihan di dalam aplikasi Snapchat.
Lens baru hasil kolaborasi Snapchat dan SignAll ini dibuat menggunakan teknologi hand tracking, yang dapat menyediakan kapasitas untuk berkomunikasi tanpa batas melalui aplikasi Snapchat. Bukan langkah yang baru bagi Snapchat dalam meningkatkan kesadaran penggunaan bahasa isyarat, Snapchat menggunakan teknologi yang sama untuk menggerakkan serangkaian Lens serupa yang diluncurkan tahun lalu sebagai bagian dari International Week of the Deaf.
Lewat kampanye ini, Snapchat mendorong pengguna untuk mengeja berbagai kata dengan jari. Bedanya, Lens yang baru diluncurkan dapat mengambil langkah yang lebih jauh dalam memberikan wawasan dan contoh yang lebih mendalam untuk membantu lebih banyak orang memahami penggunaan gerakan ASL yang tepat.
Langkah yang dilakukan Snapchat ASL ini dapat menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memfasilitasi lebih banyak komunitas. Melalui kemitraan dengan SignAll, Snapchat juga menjadi aplikasi yang lebih maju dengan fitur alat pengenalan gerakan tangannya, yang dapat membantu memperluas opsi komunikasi untuk pengguna Tuli.
“Kami percaya AR dapat membantu mengembangkan cara kita berkomunikasi. Kami berharap dapat belajar lebih banyak dari komunitas ini karena kami berusaha untuk terus meningkatkan pengalaman bagi semua orang di Snapchat,” tutup Snapchat
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz