Pemulihan ekonomi terus digenjot melalui berbagai inovasi digital, khususnya untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Sebagai sektor yang mengalami pukulan karena pandemi, para pelaku UKM tidak menutup mata dari peluang untuk bangkit lewat teknologi.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan signifikan yang dialami sejumlah peruahaan teknologi yang membantu pelaku usaha, salah satunya YouTap. Berdasarkan data internal YouTap, jumlah merchant yang tergabung dalam ekosistem digital YouTap diklaim meningkat hingga lima kali lipat dalam empat bulan terakhir.
Angka ini menunjukkan banyaknya UKM yang bermigrasi ke digital di masa transisi pasca PSBB lebih banyak dibandingkan PSBB jilid I pada pertengahan Maret lalu. Hasilnya, transaksi non tunai pun mengalami peningkatan hingga 4,5 kali lipat.
“Lebih dari 20.000 merchant bergabung dengan Youtap selama periode Juli hingga pertengahan September 2020. Kami melihat lonjakan dibanding PSBB pertama karena adanya perubahan perilaku konsumen, seperti melakukan transaksi non tunai dan memesan layanan atau produk dari rumah yang diadaptasi para pelaku UKM,” ujar CEO YouTap Indonesia Herman Suharto.
YouTap menemukan bahwa penggunanya tidak hanya berasal dari generasi Milenial saja. YouTap melihat adanya pemanfaatan layanan mereka oleh pelaku UKM yang berusia rata-rata 50 tahun di pasar. Hal ini menunjukkan berbagai generasi sudah giat menggunakan teknologi.
YouTap juga konsisten mendukung edukasi untuk UKM Go Digital. Salah satunya dengan penyelenggaraan webinar bersama Dinas UMKM Kota Bandung yang diikuti ratusan pelaku UKM. YouTap berusaha mendorong perkembangan usaha dari para mitra bisnis.