Penggunaan Influencer di E-Commerce Tingkatkan 30% Penjualan

marketeers article
Influencer Marketing. | Foto: 123RF

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengeklaim penggunaan strategi influencer marketing berpengaruh terhadap 20%-30% penjualan produk. Hal ini lantaran rekomendasi yang diberikan oleh orang-orang berpengaruh bisa menjadi acuan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian.

Ambrosia Tyas, AVP of Brand Marketing Bukalapak menjelaskan agar influencer marketing lebih optimal dalam mendorong penjualan, brand perlu memperkuat kualitas konten dan strategi kampanye. Cara ini harus mengikuti perkembangan tren yang berubah dengan cepat.

BACA JUGA: Tumbuh 86%, Bukalapak Raih Pendapatan Rp 898 Miliar pada Kuartal III

“Secara umum, influencer marketing yang dilakukan dengan tepat dapat meningkatkan penjualan secara signifikan, dengan estimasi kontribusi hingga 20-30% terhadap penjualan produk tertentu. Hal ini karena rekomendasi dari influencer yang terpercaya mampu mempengaruhi keputusan pembelian pengikut mereka dengan efektif,” kata Ambrosia kepada Marketeers, Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, saat ini Bukalapak terus beradaptasi dengan tren digital terbaru untuk memaksimalkan keterlibatan dan kepercayaan pengguna. Dengan demikian, hal itu berdampak pada penjualan yang dilakukan brand di Bukalapak.

BACA JUGA: Bukalapak Bergabung dalam Kampanye Kurangi Limbah Makanan 

Ambrosia menyebut lanskap konten pemasaran di Bukalapak sekarang lebih terfokus pada personalisasi, interaktivitas, dan autentisitas. Agar konten lebih menarik, dia menyarankan brand bisa memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk menganalisis data dan memahami preferensi konsumen secara lebih mendalam.

“Kami juga melakukan pengembangan konten pemasaran dan influencer dalam bentuk afiliasi program berupa kode voucher khusus yang diumumkan oleh influencer ke audience-nya melalui kanal media sosial, pengembangan kreasi konten, dan host live shopping,” ujarnya.

Dari sisi konten di Bukalapak, kata Ambrosia, influencer lebih banyak menggunakan review produk untuk menarik pelanggan. Bentuknya berupa video atau posting-an yang memberikan ulasan mendalam.

Selain itu, ada pula konten tutorial dan how-to yang menunjukkan cara penggunaan produk secara praktis. Termasuk pula User-Generated Content UGC) atau membagikan konten yang dibuat oleh pengguna lain untuk meningkatkan kepercayaan.

Live streaming atau sesi langsung yang memungkinkan interaksi real-time dengan pengikut juga cukup banyak disenangi oleh influencer maupun pengguna Bukalapak,” tutur Ambrosia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS