Pengkinian Data, AAJI Luncurkan Tabel Mortalitas IV

marketeers article

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meluncurkan Tabel Mortalitas IV (TMI IV). Tabel ini sebagai referensi data bagi para aktuaris di industri asuransi dalam menghasilkan tarif premi lebih akurat sesuai dengan gambaran masyarakat masa kini untuk kepentingan nasabah yang lebih baik dan sebagai hal mendasar dalam menetapkan strategi pengelolaan dana yang diterima dari nasabah

Untuk Tabel Mortalitas ini AAJI menggandeng  Otoritas Jasa Keuangan [OJK], Persatuan Aktuaris Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) dan University of Waterloo (READI Project).  TMI IV dikembangkan dengan menggunakan optimalisasi teknologi/perangkat lunak R dan Phyton. Sebelumnya, AAJI meluncurkan TMI pada tahun 2011.

Setelah rentang waktu 8 tahun,  industri asuransi merasa bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan pengkinian data terkait tingkat mortalitas. Hal ini  untuk meningkatkan kualitas dan akurasi dalam penghitungan premi bagi aktuaris.

“Tabel Mortalitas IV menggunakan eksposur data lebih besar atau 52 perusahaan asuransi jiwa, jika dibandingkan dengan TMI 2011 yang hanya 40 perusahaan, serta menggunakan teknologi perangkat lunak R dan Phyton untuk proses cleansing dan validasi, serta disajikan dengan mudah dipahami dengan akurasi data berkualitas,” tambah Fauzi Arfan, FSAI, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia.

Proses pengumpulan data merupakan proses paling penting dan sangat mempengaruhi kualitas dari tabel mortalitas yang akan dibentuk. Semakin optimal kualitas data yang digunakan, maka akan menghasilkan tabel mortalitas yang semakin mencerminkan tingkat mortalitas masyarakat di Indonesia.

Proses pembuatan TMI IV telah berlangsung sejak awal tahun 2018 dengan berfokus pada data yang dipelajari adalah data dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. OJK melakukan pengkodean nama perusahaan asuransi jiwa sebelum data dikirimkan ke tim penyusun untuk diolah.

    Related