Pertamax Turbo adalah produk unggulan Pertamina dengan yang hadir dengan research octane number (RON) tertinggi yakni RON 98. Pertamax Turbo hadir untuk memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi.
Dalam Lebaran kali ini, Pertamax Turbo merupakan salah satu produk yang sangat diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari peningkatan kebutuhan untuk produk tersebut.
Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, pada Idulfitri kali ini, peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) yang paling tinggi terjadi pada H-1 Idulfitri 1445 H atau pada Selasa (9/4/2024).
BACA JUGA: Hingga H-3 Lebaran, Konsumsi Pertamax Naik 70,6%
“Dibanding konsumsi normal, produk gasoline naik 46% dan avtur naik 4,8%. Kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104%,” kata Riva Siahaan dikutip dari website Pertamina, Selasa (16/4/2024).
Pertamax Turbo sendiri memiliki keunggulan tak hanya dari aspek RON. Karena, BBM ini memiliki kandungan sulfur dibawah 50 ppm yang memenuhi standar EURO 4.
Menurut dia, Pertamax Turbo ini juga dilengkapi dengan formula PERTATEC (Pertamina Technology) dan Ignition Boost Formula yang hadir sebagai sebuah formula yang dirancang untuk menjaga mesin dari karat, membuat mesin lebih tahan lama, pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, juga meningkatkan akselerasi kendaraan.
BACA JUGA: Pertamina Jaga Awareness Saat Lebaran lewat Lesehan Enduro
Lebih lanjut, Riva memaparkan, pada H-1 Idulfitri 1445 H, konsumsi BBM seperti Pertalite naik 37% dan Pertamax juga bertambah hingga 99%. Pertumbuhan ini terjadi seiring dengan tingginya kebutuhan BBM untuk menunjang perjalanan jarak jauh selama libur Lebaran.
Karenanya, selama Lebaran, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan untuk memastikan pasokan BBM tetap aman. Pemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).
“Lewat PIEDCC kami dapat melihat stok setiap SPBU berikut jadwal pengirimannya, bahkan kami juga dapat memantau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) melalui CCTV mereka yang sudah terintegrasi ke sistem Pertamina, semua real time,” ujarnya.
