Peningkatan Masa Hidup Jadi Kabar Bagus untuk Ekonomi Global

marketeers article

Generasi muda memang mewarisi masa depan. Tetapi, pada tahun 2018 untuk pertama kali dalam sejarah, orang-orang yang berusia lebih dari 65 tahun melampaui anak-anak yang lebih muda dari usia 5 tahun secara global. Dan, orang-orang yang berusia lebih dari 80 tahun diperkirakan akan terus bertambah pada tahun ini hingga mencapai 426 juta orang pada tahun 2050.

Populasi berusia 65 tahun ke atas disebut tumbuh lebih cepat dibandingkan grup usia lainnya. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), peringkat kesuburan di setiap wilayah di dunia kecuali Afrika mendekati nilai rendah. Sehingga membutuhkan perbaikan agar populasi stabil. Setidaknya di negara-negara dengan penghasilan tertinggi, satu perempuan diharapkan memiliki dua anak.

Populasi tidak hanya menua. Tetapi, kini banyak orang yang hidup lebih panjang dan meningkatkan masa hidup mereka. Artinya, populasi oprang tua meningkat dan tumbuh sebagai kelompok konsumen, pekerja, juga inovator.

Mereka bukan lagi orang-orang yang dilabeli sebagai orang tua tetapi ikut berpartisipasi dalam ekonomi secara menyeluruh. Dengan keterlibatan mereka pada ekonomi global, banyak potensi terbuka untuk mengubah masa hidup tersebut sebagai aset untuk masyarakat.

Salah satu contohnya terjadi di Amerika Serikat. Mereka yang berusia lebih dari 50 tahun tercatat menyumbangkan setidaknya US$ 8 triliun untuk aktivitas ekonomi. Boston Consulting Group bahkan memperkirakan di tahun 2030, kelompok usia 50 tahun ke atas itu akan membantu separuh dari yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis keuangan global.

Baby Boomers telah menciptakan generasi berikutnya. Jadi ada banyak hal yang bisa diharapkan ketika Anda tidak lagi muda. Merwka tidak hanya menerima, tetapi di banyak kasus mereka mengharapkan adanya pertumbuhan produk baru, layanan baru, pengalam baru, untuk membuat masa depan semakin baik,” ujar Joseph Coughlin, Direktur Massachusetts Institute of Technology AgeLab.

Related