Penjelasan Ending The Electric State, Bakal Ada Sekuel?

The Electric State
Poster The Electric State (FOTO: Netflix)

The Electric State sudah bisa disaksikan di Netflix mulai 14 Maret 2025. Film yang diadaptasi dari novel ilustrasi karya Simon Stålenhag ini memakan bujet produksi yang fantastis, yakni US $ 320 juta, namun mendapat rating kurang memuaskan dari Rotten Tomatoes.

Kisahnya sendiri mengikuti petualangan Millie Bobby Brown sebagai Michelle dan Chris Pratt sebagai Keats yang penuh aksi di dunia alternatif pada tahun 1990-an, di mana perang antara manusia dan robot telah menghancurkan kehidupan.

Sepanjang film, Michelle dan Keats berjuang untuk membebaskan robot-robot yang tertindas, menghancurkan perusahaan jahat Sentre yang dipimpin Ethan Skate, serta mengembalikan hubungan manusia ke jalur yang lebih “alami” dengan mematikan teknologi Neurocaster.

Namun, bagian akhir film justru meninggalkan pertanyaan besar: apakah kisah ini masih berlanjut?

Penjelasan Ending The Electric State

Salah satu momen paling emosional dalam The Electric State adalah keputusan Michelle untuk mencabut koneksi adiknya, Christopher, dari sistem Neurocaster.

Usai bertahun-tahun dijadikan sumber tenaga bagi Sentre, Christopher menyadari bahwa satu-satunya cara menghancurkan perusahaan tersebut adalah dengan mengorbankan dirinya.

BACA JUGA: Tayang April 2025, Intip Bocoran Alur Cerita Wind Breaker Season 2

Kepada Entertainment Weekly, Joe dan Anthony Russo selaku sutradara mengungkap bahwa kematian Christopher memang sudah direncanakan sejak awal. Namun, ada petunjuk yang mengindikasikan kesadaran Christopher masih bertahan dalam tubuh robot Kid Cosmo.

“Setiap cerita besar tidak hanya memberi sesuatu kepada penonton, tetapi juga meminta sesuatu dari mereka. Kami ingin menunjukkan bahwa dalam perjalanan menuju harapan, terkadang ada harga yang harus dibayar,” ujar Anthony Russo, dikutip Sabtu (15/3/2025).

Di sisi lain, Keats mengungkapkan perasaan kepada robotnya, Herman, karena mengira robot itu telah mati. Namun, nyatanya Herman masih hidup dalam bentuk tubuh yang lebih kecil, sehingga ia pun mendengar semua pengakuan itu.

Menurut Pratt, adegan tersebut awalnya hanya improvisasi, tetapi para sutradara menyukainya dan memasukkannya ke dalam film.

Momen ini tidak hanya menambah kedalaman karakter Keats, tetapi juga membuka kemungkinan eksplorasi lebih lanjut dalam cerita selanjutnya.

“Itu benar-benar terjadi di momen itu. Saya tidak merencanakannya. Ketika saya melihat hasil akhirnya, saya tertawa terbahak-bahak. Itu luar biasa!” ujar Pratt.

Bakal Ada Sekuel?

Hingga saat ini, belum ada rencana resmi untuk sekuel The Electric State. Namun, Joe dan Anthony Russo mengonfirmasi bahwa dunia film ini masih memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh.

BACA JUGA: Black Mirror Season 7 Bakal Suguhkan Sisi Gelap Teknologi

“Kami suka membangun dunia yang memungkinkan untuk eksplorasi cerita di masa depan. Saat ini belum ada pembicaraan soal sekuel, tapi kami punya ide untuk mengembangkannya dalam format lain,” kata Joe Russo.

Mereka menyebutkan bahwa selain film, ada proyek game yang sedang dirilis bersamaan serta diskusi mengenai kemungkinan adaptasi dalam format serial. Jika The Electric State sukses besar, bukan tidak mungkin sekuelnya akan terwujud di masa depan.

Kendati Netflix belum memberi kepastian mengenai kelanjutan cerita di layar lebar, petunjuk tentang kesadaran Christopher yang mungkin masih hidup serta hubungan antara Keats dan Herman bisa menjadi landasan bagi cerita selanjutnya.

Bagaimana menurut Anda, apakah film ini layak mendapat sekuel?

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS