Penjualan Kendaraan Niaga Mitsubishi Tumbuh 28% di 2017

marketeers article

Pada  paruh kedua tahun lalu, pasar kendaraan niaga mulai menunjukkan performa yang menggembirakan. Ada kenaikan permintaan pada segmen ini seiiring dengan mulai membaiknya sektor komoditas. Tentunya, ini membawa berkah bagi para pemain di pasar kendaraan niaga.

Mitsubishi Fuso sebagai pemimpin pasar di segmen ini, tahun lalu juga menorehkan penjualan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Selama tahun 2017, Mitsubishi FUSO berhasil menjual 42.319 unit truk. Pencapaian ini meningkat 28% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Duljatmono, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, peningkatan ini sudah mulai terasa sejak akhir tahun 2016 lalu dan kondisi ini berlanjut di tahun 2017. Dengan hasil tersebut, perolehan pangsa pasar Mitsubishi pun di angka 45%. Memastikan bahwa merek ini tak tergoyahkan dominasinya di pasar kendaraan niaga.

Proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah sangat membantu mendongkrak pasar kendaraan niaga. Ditambah lagi sektor perkebunan kelapa sawit juga ikut menyumbang kenaikan yang cukup signifikan,” ungkapnya.

Selain sektor infrastruktur dan perkebunan, yang berkontribusi besar terhadap penjualan Mitsubishi FUSO adalah sektor logistik untuk consumer goods. Pertumbuhan sektor logistik cenderung stabil mengikuti pertumbuhan pasar, namun sektor inilah yang menjadi penyumbang terbesar terhadap angka penjualan Mitsubishi FUSO,” tambah Duljatmono.

Bila dibedah, penjualan Mitsubishi di kendaraan niaga ini mendapat kontribusi besar dari segmen light duty truck.  Colt Diesel berhasil membukukan penjualan sebanyak 38.116 unit dengan pangsa pasar mutlak mendominasi 58% pasar pada kategori yang sama. Sedangkan di segmen medium & heavy duty truck, produk FUSO, New FUSO dan Tractor Head penjualannya sebesar 4.203 unit dengan pangsa pasar 19%.

“Untuk itu di tahun 2018 KTB akan melakukan banyak peningkatan di segmen ini, salah satunya dengan mempersiapkan produk-produk baru yang menyesuaikan kebutuhan pasar,” pungkasnya.

    Related