Menurut data terbaru, Galaxy S24 bahkan telah melampaui angka 1 juta di negara asalnya, Korea Selatan. Ponsel ini mencapai pencapaian ini dalam waktu 28 hari sejak peluncurannya, mengalahkan Galaxy S8 lebih cepat sembilan hari.
Dirangkum dari Phandroid (28/2/2024), Galaxy S8, -bagi yang tidak familier-, adalah ponsel seri Galaxy S terpopuler dari Samsung. Dengan unique selling point pada AI, gawai anyar ini mampu menembus rekor di seri Galaxy S.
Sayangnya rekor ini tidak berhasil mengalahkan Galaxy Note 10, ponsel terlaris Samsung sampai saat ini. Meskipun mendekati, penjualan Galaxy S24 masih belum mengungguli Note 10.
BACA JUGA: Preorder Samsung S24 Naik 160%, Galaxy AI Jadi Daya Tarik
Hal yang menarik hadir di pembagian penjualan. Ternyata 55% dari semua ponsel Galaxy S24 yang terjual merupakan Galaxy S24 Ultra, versi termahalnya.
Sisanya dibagi antara Galaxy S24 dan Galaxy S24+. Meskipun Galaxy S24 adalah ponsel yang kuat, perangkat keras smartphone agak mencapai puncaknya. Penyertaan AI tentu membuat segalanya menjadi lebih menarik.
Sebelumnya, Samsung Indonesia membeberkan jumlah prapesan atau preorder Samsung Galaxy S24. Selvia Gofar, Head Of Product MX Marketing, Samsung Electronics Indonesia menyebut jumlah prapesan jauh lebih tinggi dibandingkan edisi sebelumnya, yakni seri S23.
“Untuk hasil preorder Samsung Galaxy S24 sampai saat ini sudah 160% dari PO sebelumnya. Paling laku Galaxy S24 Ultra,” kata Selvia dalam peluncuran Samsung Galaxy S24 series, di Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
BACA JUGA: Samsung Pastikan Galaxy AI Masuk Lini Wearables
Selvia tidak menjelaskan mengapa S24 Ultra menjadi yang paling laris dalam preorder kali ini. Galaxy S24 Ultra memang disematkan cipset yang berbeda dengan seri yang lain, yakni Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy.
Sementara itu, untuk seri Galaxy S24 Plus dan Galaxy S24, keduanya menggunakan Exynos 2400. Ketika ditanya apakah perbedaan cipset ini yang mendorong prapesan Galaxy S24 Ultra, Selvia menyebut tidak ada masalah soal perbedaan cipset.
“Dari perbedaan cip yang disematkan sudah sesuai kebutuhan masing-masing seri. Dan itu sudah diuji cukup ketat dari headquarter,” pungkasnya.
Editor; Muhammad Perkasa Al Hafiz