Masyarakat Indonesia harus menjalani tahun yang baru dengan menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang belum usai. Tantangan dan ketidakpastian finansial pun masih menjadi tantangan di tahun 2021.
Sebab itu, Chubb Life menyarankan nasabahnya untuk melakukan perencanaan keuangan jangka panjang. Salah satunya dengan memiliki asuransi jiwa.
Memiliki asuransi jiwa yang sesuai sangat penting terutama bagi mereka yang memiliki keluarga atau tanggungan. Terlebih lagi, mengingat adanya kesenjangan antara biaya kesehatan dengan pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia.
Sebuah survei dari Willis Towers Watson bertajuk 2020 Global Medical Trends Survey Report mengungkapkan adanya kenaikan biaya kesehatan tahunan sebesar 10-11% antara tahun 2017-2019 di Indonesia namun sebaliknya. Dan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2020 rata-rata pendapatan tenaga kerja turun 5,18% dibanding periode yang sama tahun lalu akibat pandemi.
“Kita harus siap untuk skenario apapun yang menanti kita. Strategi terbaik untuk meningkatkan ketahanan terhadap risiko yang tidak terduga adalah dengan membekali diri dengan perencanaan keuangan seperti asuransi jiwa dan dana darurat yang memberikan manfaat jangka panjang dan jaminan finansial,” ujar Presiden Direktur Chubb Life Indonesia Kumaran Chinan.
Kumaran menjelaskan bahwa tidak ada salahnya untuk mulai memiliki asuransi jangka panjang. Karena, dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik untuk asuransi. Mereka juga dapat mengakses perawatan kesehatan yang terjangkau dan menghindari beban keuangan di masa depan.
“Kita harus mampu mengubah tantangan pada tahun 2020 menjadi pelajaran yang membantu kita lebih kuat pada tahun 2021. Kami mendorong semua orang untuk selalu mempertimbangkan potensi risiko dan secara proaktif menyusun rancangan keuangan untuk mencapai ketahanan finansial,” tutup Kumaran.
Editor: Ramadhan Triwijanarko
