COVID-19 berdampak pada seluruh sektor industri. Di sektor agroindustri, pandemi ini berdampak pada penurunan ekspor yang cukup signfikan. Disampaikan oleh Santosa, President Director PT Astra Agro Lestari, pada enam bulan pertama tahun 2020 atau Januari hingga Juni, ekspor Crude Palm Oil (CPO) mengalami penurunan hingga 11,7%.
“Sebagai komoditas, penurunan ini cukup signifikan bagi kelapa sawit. Hal ini disebabkan adanya lockdown dan penutupan banyak pelabuhan di berbagai wilayah, termasuk negara pengimpor kelapa sawit,” kata Santosa dalam acara Industry Roundtable Actualizing The Post Normal: Year 2021 & Beyond, Selasa (13/10/2020).
Meski mengalami penurunan pada awal tahun, Santosa tetap optimistis dengan sektor agroindustri yang terus menguat beberapa bulan terakhir. Santosa menuturkan, China dan India mulai kembali mengimpor kelapa sawit dari Indonesia.
“India dan China mulai mengimpor lagi. Bulan depan ada hari raya yang cukup besar di India yang membutuhkan kelapa sawit. Di Chna sendiri sudah persiapan imlek tahun depan. Hal ini yang membuat harga saat ini mulai membaik,” jelas Santosa.
Di sisi lain, Santosa menekankan pentingnya transformasi digital di sektor agroindustri. Bukan hanya dari segi logistik tetapi untuk keseluruhan proses bisnis. Dengan digitalisasi, proses bisnis dapat lebih maksimal karena menggunakan data analytics.
Asta Agro Lestari sendiri telah melakukan digitalisasi sejak tahun 2017. Saat ini, perusahan terus mengembangkan strategi digital mereka mulai dari proses penanaman hingga output dan logistik.
“Dengan digitalisasi, kami dapat mengambil action dengan cepat tanpa perlu menunggu hingga closing atau akhir bulan. Segalanya pun dilakukan dengan cepat dengan kemampuan data analytics,” kata Santosa.
Ke depannya, Astra Agro Lestari akan menerapkan digitalisasi ke segi perawatan. Artinya, proses tracking maupun standarisasi akan diterapkan based on data dan didukung dengan machine learning sehingga akan memudahkan para pekerja yang saat ini masih menggunakan proses konvensional.
“Kita memanfaatkan berbagai teknologi terutama dalam konteks data analytics. Artinya, kalau tadinya kami melakukan action menunggu sampai closing data, saat ini setiap hari kami mendapatkan data hampir real time,” tutup Santosa.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz