Pandemi berpengaruh ke berbagai sektor tidak hanya kesehatan saja. Daya beli masyarakat pun menurun mengikuti prioritas finansial yang banyak bergeser ke kebutuhan pokok. Hal ini menyebabkan penjualan mobil dalam negeri mengalami penurunan sebesar 42,1% dibandingkan semester satu tahun lalu.
Menurut GAIKINDO, pola pembelian masyarakat pun mulai berubah sejak masuk ke masa new normal. Banyak orang kini lebih memilih membeli mobil bekas. Dan, penerapan aturan ganjil genap yang ada di Jakarta juga diprediksi meningkatkan minat pada mobil bekas. Karena, sebagian masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi selama pandemi.
Tren minat terhadap mobil bekas ini, haruslah diimbangin dengan ketelitian dari pembeli. Salah satu yang perlu diperhatikan dengan khusus adalah ban. Karena, jika ban tidak berada dalam kondisi yang baik, maka bisa berbahaya bagi pengendara. President Director Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin memberikan tiga tip yang perlu diperhatikan pada ban saat membeli mobil bekas.
Pertama, periksa keaslian keempat ban mobil yang akan dibeli. Tidak hanya ban yang terpasang, tetapi penting juga untuk memeriksa kelayakan ban cadangan yang dimiliki. Selain itu pastikan diameter ban sesuai dan baik.
“Hal ini penting karena jika hanya satu ban yang diganti, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kiri atau kanan yang akan berdampak pada kinerja kendaraan,” tutur Shin.
Kedua, pastikan tingkas keausan tapak ban masih berada di batas minimal yang bertanda Tread Wear Indicator (TWI) yaitu setebal 1,6 mm dari permukaan dasar tapak ban. Ban yang sudah melewati batas sebaiknya segera diganti karena akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan dan juga berisiko ban meletus atau bocor.
Ketiga, periksa tekanan angin pada ban. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk mengetahui apakah kendaraan yang akan Anda beli berada pada kondisi yang baik atau tidak. Untuk ban sendiri, sangat dianjurkan ke depannya untuk melakukan pengecekan rutin satu bulan sekali.
Memperhatikan kesiapan kendaraan untuk melaju bukan hanya untuk menghindari kerusakan di jalan. Karena, kondisi kendaraan yang prima juga akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman dan juga aman.
Editor: Ramadhan Triwijanarko