Pentingnya Pembukuan Digital bagi Kesuksesan Bisnis Rintisan
Pembukuan yang rapi dan sistematis menjadi kunci keberhasilan sebuah bisnis, terutama bagi para pebisnis pemula. Itulah sebabnya, Nailatul Mas’adah, senior maintainer PT Kasir Pintar Internasional menekankan pentingnya pencatatan keuangan berbasis digital.
Nailatul mengatakan masih banyak pemilik usaha, terutama yang baru merintis, masih melakukan pencatatan manual. Padahal, cara ini memiliki banyak risiko, mulai dari kesalahan input data hingga potensi kecurangan karyawan yang dapat mengganggu operasional bisnis.
“Jika pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual, pemilik usaha bisa kesulitan mengontrol stok barang dan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP). Akibatnya, manajemen keuangan menjadi tidak stabil,” ujar Nailatul, dikutip dari unair.ac.id, Senin (24/3/2025).
BACA JUGA: Inovatif, Siswa Bali Raih Juara pada Kompetisi Bisnis Tingkat Asia Pasifik
Selain itu, laporan keuangan yang tidak tertata rapi dapat menghambat pengelolaan arus kas dan mengurangi transparansi bisnis. Hal ini bisa menjadi kendala ketika mengajukan pinjaman atau menarik perhatian investor.
“Tanpa pencatatan yang jelas, bisnis bisa dicurigai tidak kredibel, baik oleh investor maupun pihak pajak,” katanya.
Nailatul juga menyarankan agar para pebisnis pemula tidak melimpahkan pencatatan keuangan sepenuhnya kepada karyawan. Alih-alih demikian, ia menyarankan untuk menggunakan sistem pencatatan digital berbasis Point of Sale (POS).
BACA JUGA: Rahasia Sukses Marc Lore dalam Berbisnis, Bisa Jadi Inspirasi!
“Sistem POS memungkinkan pencatatan transaksi, stok, dan laporan keuangan secara otomatis serta dapat diakses secara real-time. Ini membantu pemilik bisnis memantau keuangan mereka kapan saja tanpa perlu menghitung secara manual,” ujarnya.
Nailatul menilai pembukuan digital memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko kesalahan pencatatan, mengelola stok secara real-time, memudahkan evaluasi bisnis, serta meningkatkan keamanan transaksi.
“Dengan sistem seperti itu, pelaku usaha dapat memantau keuangan secara real-time tanpa harus menghitung secara manual,” ucap Nailatul.
Editor: Ranto Rajagukguk
