Sebanyak 25 Wira Penggerak IT (Volunteer) Kampung UKM Digital se-Indonesia menghadiri Workshop yang diadakan oleh Telkom melalui Divisi Business Service (DBS). Workshop ini sendiri bertujuan untuk menyusun langkah strategis guna mengaktifkan peran Kampung UKM Digital di tahun 2016 ini.
“Kami sengaja mengundang dan berkomunikasi langsung dengan para volunteer dari Kampung UKM Digital, mengingat peran volunteer menjadi kunci berhasilnya program ini,” ungkap Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut, Awaluddin menjelaskan, volunteer harus memiliki passion untuk mengembangkan UKM melalui pemanfaatan Information & Communication Technology(ICT) agar implementasi program berJalan baik. “Volunteer-lah yang akan menjadi Mitra penggerak seluruh aktivitas di lokasi masing-masing dengan menjembatani kebutuhan UKM sekitarnya dengan solusi dan layanan Telkom,” katanya.
Dalam pelaksanaan workshop tersebut, para volunteer mendapatkan berbagai update solusi dan layanan untuk UKM, seperti Aplikasi Elkassa (Point of Sales untuk UKM), Akunting Mudah (Aplikasi Akuntansi UKM), Jarvis-store, STAR-Box dan produk lainnya.
“Pada saat pembentukan Kampung UKM Digital pertama kali di Kampung Keranggan TangSel, Juni 2015 lalu, saya sudah menyampaikan bahwa dalam pengembangan program ini kami menggunakan konsep 3C (Connectivity, Commerce dan Competence), menyesuaikan dengan kebutuhan para pelaku UKM di Kampung tersebut,” imbuh Awaluddin.
Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Awaluddin menjelaskan Access to Connectivity, Commerce, Competence tersebut adalah hal utama dalam meningkatkan kemampuan dan daya saing para pelaku UKM dalam berkompetisi.
Access to Connectivity adalah penyiapan akses internet yang handal bagi pelaku UKM. Dalam hal ini, Telkom telah menarik jaringan Fiber Optik dengan kecepatan minimal 10 MBps di beberapa lokasi Kampung UKM Digital. Lalu, Access to Commerce dengan penyediaan aplikasi e-commerce akan memudahkan para pelaku UKM untuk memasarkan produknya hingga luar-negeri.
Terakhir, Access to Competence, dimana Telkom menyediakan BroadBand Learning Center di masing-masing Kampung UKM Digital untuk memudahkan pelaku UKM belajar dan berbagi sukses bisnisnya.
Menanggapi penjelasan Awaluddin, salah satu volunteer menceritakan pengalamannya setelah masuk dalam program Kampung UKM Digital ini. “Kami dari Kampung UKM Patin, Kampar Riau, telah merasakan manfaat dari penyediaan akses internet di lokasi kami. Kampung Patin kami saat ini sudah mulai terkenal. Kami banyak menerima permintaan dari luar kampung kami berkat internet serta berbagai kemudahan lainnya,” ujar Suhaimi volunteer Kampung UKM Patin Kampar Riau.
Dalam kesempatan itu, Telkom pun menegaskan optimisme untuk membukukan 300 Kampung UKM Digital pada tahun 2016 ini.