Strategi viral marketing makin menjadi kunci penting dalam dunia pemasaran modern. Dengan kian banyaknya pilihan produk di pasaran, brand harus mampu menonjol dan memengaruhi keputusan konsumen sejak tahap awal pencarian informasi.
Dalam era digital ini, strategi viral marketing menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan brand awareness dan persepsi positif terhadap produk. Menurut Ignatius Untung, seorang praktisi marketing dan behavioral science, brand presence memiliki peran yang sangat krusial.
BACA JUGA: Indomie Jadi Brand FMCG Paling Banyak Diburu Orang Indonesia
“Studi menunjukkan bahwa jika sebuah brand muncul sebagai pilihan saat konsumen mencari informasi, peluang untuk akhirnya terbeli empat kali lebih besar dibandingkan brand yang tidak terlihat,” kata Untung di Channel YouTube Marketeers TV, dikutip Rabu (3/7/2024).
Brand presence atau kehadiran merek tidak hanya penting untuk menciptakan kesadaran konsumen, tetapi juga untuk membangun persepsi positif. Hal ini terutama berlaku untuk produk dengan keterlibatan tinggi (high involvement product).
BACA JUGA: Tips Menjadi Influencer agar Dilirik oleh Brand Ala Fahmi Adimara
Konsumen cenderung mencari berbagai sumber informasi, seperti testimoni, review video di YouTube, dan rekomendasi dari orang-orang di sekitarnya, sebelum membuat keputusan pembelian.
“Brand harus menyiapkan product knowledge, website, media sosial, video review, dan testimoni. Referral atau rekomendasi juga penting untuk mendapatkan banyak ulasan positif,” ujar Untung.
Kehadiran brand yang konsisten di berbagai platform dapat membantu membentuk persepsi bahwa produk tersebut dapat dipercaya, bahkan jika konsumen belum pernah mencobanya.
“Misalnya, jika seseorang ingin membeli bor dan bertanya kepada teman-temannya yang suka membongkar dan memperbaiki barang di rumah, meskipun teman tersebut tidak tahu pasti, mereka mungkin akan menyebut merek yang sering mereka lihat di berbagai tempat. Ini menunjukkan pentingnya kehadiran merek dalam membentuk persepsi positif,” ucapnya.
Selain itu, Untung menekankan bahwa iklan, review, testimoni, dan konten produk juga harus tersedia dan mudah diakses. Hal ini akan membantu ketika seseorang bertanya dan teman-temannya dapat memberikan saran berdasarkan apa yang pernah mereka lihat atau baca.
Untuk bisa unggul dalam fase ini, penting untuk membangun pesan yang kompetitif.
“Tidak cukup hanya menyebutkan fitur produk, tetapi harus dijelaskan keunggulan fitur tersebut dibandingkan dengan kompetitor, tanpa menyebut nama kompetitor. Sehingga, konsumen dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa produk tersebut adalah pilihan yang tepat,” tutur Untung.
Dengan strategi viral marketing yang tepat, brand dapat meningkatkan kesadaran, membangun persepsi positif, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan produk.
Editor: Ranto Rajagukguk
