Penyakit Tidak Menular Rugikan Negara US$ 4.47 triliun

marketeers article

Indonesia menghadapi potensi kerugian sebesar US$4.47 triliun pada periode tahun 2012 sampai 2030 yang disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM). Penyakit yang termasuk PTM, antara lain penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan kronis, diabetes, dan kondisi kesehatan mental. Beban ekonomi ini diakibatkan oleh meningkatnya permasalahan PTM di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam diskusi panel World Economic Forum on East Asia (WEF), di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (20/4/2015).

laporan yang berjudl “The Economics of non-communicable diseases (NCD) in Indonesia“ merupakan laporan terbaru dari forum ekonomi dunia untuk Asia Timur tentang pengaruh ekonomi yang disebabkan oleh PTM. Laporan tersebut membeberkan peningkatan PTM di Indonesia pada periode tahun 2004-2014. Menurut laporan ini, angka kematian yang diakibatkan oleh PTM mengalami kenaikan dari 50.7% menjadi 71%. Yang patut diwaspadai, pada tahun 2030 nanti, peningkatan dampak penyakit kasus diabetes diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat.
 
“PTM memberikan beban yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia yang kemungkinan akan meningkat dalam dua dekade mendatang,” kata Arnaud Bernaert, Direktur Senior Global Health and Healthcare Industries. 
 
Permasalahan ini dapat diperbaiki dengan mempromosikan status kesehatan secara keseluruhan kepada masyarakat. Misalnya, kampanye pengurangan asupan berlemak, makan makanan rumahan, pencegahan penyakit jantung dan strok, dan sebagainya. India menjadi salah satu negara yang berhasil mengkampanyekan promosi hidup sehat dengan pemeriksaan penyakit hipertensi, vaksinasi HPV, dan kampanye pengurangan konsumsi tembakau. Hasilnya cukup kentara yang mana ketika masyarakat sehat, ekonomi juga ikut terdukung.  

Related

award
SPSAwArDS