Pandemi COVID-19 memunculkan dampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan. Apalagi, ancaman virus yang dapat menyerang semua orang tanpa terkecuali ini berhasil membuat masyarakat khawatir akan kehidupan mereka. Belum lagi kondisi perekonomian yang juga ikut terancam. Membuat rasa ceria dalam diri seakan berkurang di tengah tekanan.
Fiona Anjani Foebe, Head of Oral Care Marketing Unilever Indonesia mengatakan bahwa tingkat keresahan masyarakat meningkat di masa pandemi ini. Mereka juga merasa pesimistis dalam beradaptasi.
“Untuk itu harus ada pihak-pihak yang mendukung masyarakat untuk membangun kondisi mereka agar prima dan ceria kembali. Harapannya, kita semua bisa beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru,” katanya.
Menyambung pernyataanya. Fiona pun memperkenalkan Pepsodent edisi spesial Merah Putih. Edisi ini sekaligus dihadirkan untuk merayakan momen HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2020. Pada edisi ini, Pepsodent memperkenalkan packaging limited edition baru dan pasta gigi yang berwarna merah dan putih.
“Edisi spesial ini tentu memiliki sesuatu yang spesial. Packaging Pepsodent hadir dengan ilustrasi representasi daerah-daerah di Indonesia. Pasta gigi merah putih juga mengandung kalsium fluoride, dan zinc yang baik untuk merawat gigi dan terhindar dari lubang,” lanjut Fiona.
Dari sisi packaging, Pepsodent akhirnya memperkenalkan packaging 100% ramah lingkungan. Untuk pertama kali, Pepsodent menggunakan kemasan bijak plastik, yaitu dengan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang pada kemasan karton dan tube-nya.
Di edisi spesial ini, tube Pepsodent tidak lagi menggunakan lapisan aluminium yang sulit didaur ulang, tapi menggunakan plastik yang dapat diolah kembali sesuai dengan standar daur ulang.
Bersamaan dengan kampanye #MerdekakanSenyum, Pepsodent bekerja sama dengan Ikatan Pemulung Indonesia. Keduanya akan mengelola dana donasi yang datang dari 2,5% laba penjualan Pepsodent Edisi Spesial Merah Putih.
Tidak berhenti di sana, Unilever Indonesia juga membuka kanal donasi melalui Kitabisa.com. Bantuan ini akan disalurkan dalam bentuk paket kesehatan dan kebersihan untuk para pemulung.
“Kami juga akan menyediakan mesin press sampah plastik. Diharapkan, bantuan ini dapat menciptakan ekonomi sirkular dan meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik yang dijual oleh pemulung,” tutup Fiona.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz