Pandemi COVID-19 berhasil meningkatkan kesadaran kesehatan secara global. Terutama kesehatan pernapasan dan mulut. Virus yang bisa menular akibat droplets ini mendorong masyarakat untuk memperhatikan kondisi kesehatan mulutnya agar tidak tertluar dan menjadi agen penularan virus.
Salah satu solusi pencegahan penularan penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berdasarkan studi in vitro yang dilakukan oleh Unilever, teknologi catylpyridinium chloride (CPC) dapat mengurangi jumlah virus COVID-19. Teknologi ini kemudian menjadi formulasi utama dalam produk Pepsodent Active Defence Mouthwash yang baru diluncurkan oleh Unilever.
“Di industri perawatan gigi dan mulut, teknologi CPC sudah dikenal kemampuannya untuk mengurangi bakteri, mencegah plak gigi, dan peradangan gusi tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik di rongga mulut,” jelas drg. Ratu Mirah Afifah, Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia.
Produk baru Pepsodent yang berbentuk cairan pembersih rongga mulut ini menjadi catatan panjang portofolio produk Pepsodent di Indonesia. Menurut Mirah, momentum kesadaran kesehatan mulut yang sedang meningkat ini harus dimanfaatkan. Tidak hanya untuk meningkatkan bisnis, tapi sekaligus mengedukasi masyarakat cara efektif untuk menjaga kesehatan mulut mereka.
“Menjaga kesehatan mulut tidak cukup dengan menyikat gigi saja. Dengan virus yang bisa menular melalui tetesan air liur dan cairan hidung menyebabkan kita harus memahami bahwa saluran pernapasan harus sehat dan rongga mulut pun harus bersih dan bebas bakteri. Beberapa temuan medis pun menunjukkan bahwa mouthwash berpotensi sebagai tambahan penting untuk tindakan perlindungan selain mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak,” papar Mirah.
Studi kemampuan teknologi CPC untuk mencegah penularan COVID-19 ini pun diklaim menjadi kontribusi Univeler Global untuk menangani pandemi. Berdasarkan studi bersama Laboratorium Microbac di Amerika Serikat, Unilever menemukan bahwa kandungan 0.07% CPC di Pepsodent Active Defense Mouthwash berhasil mengurangi jumlah virus hingga 99,9%. CPC menargetkan dan menghancurkan selubuh lipid yang dimiliki virus sehingga dampak pengurangannya cukup efektif.
“Dari studi kami juga melihat bahwa CPC jauh lebih efektif dibandingkan produk mouthwash yang mengandung etanol, campuran enzim, dan zinc sulfat. Pengurangan virus di rongga mulut dengan CPC cenderung lebih konsisten,” tambah Mirah.
Melihat dampak yang bisa ditimbulkan oleh produk barunya ini, Unilever Indonesia melakukan aktivasi perkenalan produk lewat donasi 50.000 produk Pepsodent Active Defense kepada tenaga kesehatan. Donasi difokuskan ke rumah sakit rujukan di Jabodetabek dan Wisma Atlet Kemayoran.
“Pencegahan penyakin bisa dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Konsisten membersihkan badan, menjaga kebersihan mulut dengan berkumur, dan mematuhi protokol kesehatan bisa menjaga diri sendiri dan orang lain,” tutup Mirah.