SiteMinder, platform penjualan hotel merilis hasil riset konsumen terbesar di dunia tentang akomodasi edisi 2023. Riset ini melibatkan lebih dari 10.000 wisatawan yang disurvei di seluruh dunia, memberikan gambaran menarik tentang perilaku wisatawan Indonesia dan turis mancanegara terkait teknologi.
Dalam laporannya, SiteMinder mengidentifikasi empat karakteristik utama yang mendasari rencana perjalanan dan motivasi wisatawan. Pertama adalah Petualang Gigih, yang merujuk pada wisatawan yang tetap berkomitmen untuk bepergian, meskipun menghadapi kendala biaya hidup.
Selanjutnya, ada Penyuka Teknologi Digital, yang menunjukkan wisatawan yang sangat bergantung pada teknologi baru dan tidak bisa lepas dari perangkat elektronik.
Riset ini juga menggambarkan golongan Pencari Pengalaman Sensasional, yaitu wisatawan yang sangat antusias dan bersedia menginvestasikan waktu dan uang untuk pengalaman perjalanan yang unik.
BACA JUGA: Riset: Wisatawan Lokal Rencanakan Liburan Lebih Banyak
Terakhir, ada Kolaborator Komunikatif, yang merupakan wisatawan yang mendukung industri akomodasi dan komunitas dengan penuh kesadaran.
Menurut Bradley Haines, Regional Vice President SiteMinder untuk Asia Pasifik, riset ini mengonfirmasi perkembangan pesat sektor perjalanan di Indonesia dan juga peran penting penyedia akomodasi dalam memenuhi kebutuhan wisatawan.
“Meskipun ada kemajuan, namun riset juga menunjukkan bahwa banyak wisatawan di Indonesia berharap agar industri akomodasi mengadopsi teknologi lebih lanjut,” kata Bradley saat konferensi pers, Selasa (3/10/2023).
Hasil riset menyoroti 73% wisatawan Indonesia bersedia menginap di akomodasi yang mungkin memiliki standar pelayanan yang lebih rendah jika ada kekurangan staf, tetapi sekitar 60% wisatawan menganggap bahwa industri akomodasi di Indonesia masih tertinggal dalam hal teknologi.
BACA JUGA: Riset Pustral UGM: Minat Penggunaan Transportasi Publik Meningkat
Salah satu aspek teknologi yang dicari adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Lebih dari separuh wisatawan, terutama milenial menyatakan kesiapan mereka untuk menggunakan AI dalam mendapatkan rekomendasi akomodasi.
Kesimpulannya, riset SiteMinder mencerminkan budaya digital-first yang semakin memengaruhi wisatawan Indonesia. Mereka tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga berharap agar pengalaman perjalanan mereka menjadi lebih berkesan dan efisien.
Sebab itu, industri akomodasi di Indonesia diharapkan untuk terus berinvestasi dalam teknologi guna memenuhi harapan dan kebutuhan para wisatawan modern.
Editor: Ranto Rajagukguk
