Peran Vital AI Dalam Memaksimalkan Return on Ad Spend

marketeers article
Sumber: 123RF

Seiring dengan perkembangan teknologi yang telah membawa dampak besar bagi dunia periklanan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan Return on Ad Spend (ROAS). ROAS adalah matriks yang digunakan dalam dunia pemasaran untuk mengukur sejauh mana efisiensi dan efektivitas iklan dalam menghasilkan pendapatan berdasarkan jumlah uang yang diinvestasikan, salah satunya dengan artificial intelligence (AI).

Kemunculan teknologi tersebut belakangan ini telah memicu revolusi di industri periklanan, menawarkan solusi yang tepat untuk mengoptimalkan ROAS. Elvira Jakub, Head of Industry Google Indonesia menjelaskan penggunaan AI di banyak perusahaan terbukti sangat efektif. 

Hal ini dibuktikan dengan survei McKinsey dengan judul The state of AI in 2022-and a half decade in review yang mengungkap tingkat adopsi teknologi tersebut di pasar sudah meningkat hingga 2,5x lipat.

“Hal ini menandakan bahwa semakin banyak perusahaan yang melihat potensi positif dari penerapan AI dalam strategi pemasaran mereka,” kata Elvira.

Lalu, sebanyak 70% perusahaan yang telah mengadopsi AI melaporkan pendapatan mereka mengalami peningkatan. Tidak hanya itu, 26% di antaranya mengungkap biaya operasional mereka berkurang dengan menerapkan teknologi tersebut.

Berdasarkan penuturan Elvira, AI juga berperan penting dalam hal konversi. Dahulu, konversi hanya diukur dalam satu parameter. Kini, adanya teknologi tersebut memungkinkan perusahaan untuk menentukan nilai konversi yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Perkembangan Teknologi Pengaruhi Peningkatan Returnee

“Teknologi AI memberikan kesempatan mereka untuk mengkalibrasi iklan agar dapat diarahkan ke target yang tepat, entah itu untuk pelanggan yang berbelanja dengan jumlah besar, atau pelanggan yang sering berbelanja di perusahaan tersebut,” ujar Elvira.

Dalam konteks ROAS, tentu perusahaan tidak bisa mengabaikannya. Sebab, matriks ini menjadi KPI utama untuk menilai indikator efisiensi untuk pemasar di beberapa perusahaan. 

Namun, dengan adanya AI, perusahaan dapat memperluas pandangannya, dari sekadar efisiensi menjadi bagaimana mencapai pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

BACA JUGA: Google Disebut Sedang Kembangkan AI Journalism

“Meskipun begitu, ROAS juga harus tetap diperhatikan. Sebab, metrik ini menunjukkan apakah investasi iklan yang dilakukan perusahaan memberikan pendapatan atau tidak. Tetapi, gunakanlah AI untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi,“ ujar Elvira.

Ia mencontohkan ketika perusahaan hendak meluncurkan produk baru, penting untuk tidak hanya fokus pada ROAS saja. Lebih dari itu, tetapkan berapa banyak produk yang ingin dijual. 

Lalu, manfaatkanlah AI untuk menentukan cara terbaik untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. 

“ROAS tetap harus dimonitor untuk mengukur keberhasilan. Namun, berapa banyak profit yang dihasilkan harus menjadi tujuan utama,“ tutur Elvira.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related