Kraven the Hunter telah mengudara di layar lebar sejak 13 Desember. Namun sayangnya, debut film ini tidak terlalu baik. Salah satu alasan yang membuat film ini menuai kritik ialah kisahnya sangat berbeda dari versi komik.
Karya garapan J. C. Chandor ini memperkenalkan musuh Spider-Man dengan perbedaan yang cukup mencolok dibandingkan karakter aslinya di komik Marvel. Salah satunya adalah absennya si manusia laba-laba tersebut, yang biasanya menjadi musuh utama Sergei Kravinoff alias Kraven.
Selain itu, ada beberapa perubahan signifikan lain yang ditampilkan dalam Kraven the Hunter. Melansir Screen Rant, berikut perbandingannya:
BACA JUGA: Kenalan dengan 5 Karakter Check-in Hanyang, Ada Jaechan DKZ
Kraven Memiliki Hubungan Baik dengan Dmitri
Perubahan terbesar dalam latar belakang Kraven adalah hubungannya dengan saudara tirinya, Dmitri. Dalam versi film, Sergei dan Dmitri terlihat memiliki ikatan kuat sebagai saudara, bahkan kepergian Sergei meninggalkan dampak traumatis bagi Dmitri.
Kisah yang demikian berbanding terbalik dengan versi komik. Sergei kerap menyiksa Dmitri karena kelahirannya yang tidak sah dan sebagai pelampiasan kemarahan terhadap ayah mereka.
Kraven Tak Jadi Yatim Piatu di Masa Kecil
Dalam versi komik, Nikolai Kravinoff alias ayah Sergei meninggal saat Sergei dan Dmitri masih kecil. Hal ini membuat ibu mereka mengalami gangguan mental hingga akhirnya meninggal di rumah sakit jiwa.
Namun dalam film, Nikolai hidup lebih lama dan mencoba mengubah anak-anaknya menjadi pemburu kejam. Pada akhirnya, Nikolai tewas akibat serangan beruang, yang kemungkinan besar dikendalikan oleh Sergei.
Kraven Tidak Lahir di Awal 1900-an
Film Kraven the Hunter berlatar di era modern, tidak seperti versi komiknya di mana Sergei lahir pada awal tahun 1900-an. Dalam komik, usia panjang Kraven dijelaskan karena kekuatan dari serum yang memperlambat penuaan. Namun, latar waktu ini diubah sepenuhnya dalam film.
Kraven Tidak Memiliki Anak dari Wakanda
Di versi komik, Kraven pergi ke Afrika setelah kematian orang tuanya dan bertemu Aja Orisha, seorang wanita pengasingan dari Wakanda. Keduanya jatuh cinta dan memiliki seorang anak bernama Takhar, yang kemudian dikenal sebagai Gregor Kravinoff.
Namun, karena dunia Sony Spider-Man Universe tidak melibatkan Wakanda, elemen cerita ini dihapus sepenuhnya.
Serum Kraven Berasal dari Nenek Calypso
Calypso, pendeta voodoo yang memberi Kraven kekuatan di versi komik, hadir dalam film namun dengan peran berbeda. Dalam film, serum yang memberikan kekuatan Kraven berasal dari nenek Calypso, bukan dirinya.
BACA JUGA: 5 Hal yang Akan Jadi Inti Cerita Mufasa: The Lion King
Kisah Kraven Terikat dengan Zar sang Singa
Film ini menambahkan elemen baru dengan mengaitkan kekuatan Kraven dengan darah seekor singa legendaris bernama Zar. Meski Zar memiliki cerita di komik Marvel, ia tidak pernah terkait dengan Kraven.
Dalam film, darah Zar dicampur dengan serum untuk memberi Kraven kekuatan luar biasa sebagai pemburu, sebuah plot yang sepenuhnya dibuat untuk versi film.
Kraven Bukan Memburu Hewan
Dalam komik, Kraven dikenal sebagai pemburu ulung yang beralih memburu Spider-Man. Namun dalam film, Sergei menentang ayahnya yang suka memburu hewan. Sebagai seorang antihero, “pemburuan” yang dilakukan Kraven ditujukan kepada para kriminal.
Kraven Tidak Bergabung dengan Avengers 1950-an
Dalam komik, Kraven pernah bergabung dengan Avengers tahun 1950-an bersama Namora dari Atlantis dalam misi membasmi Nazi. Namun, karena elemen seperti Nick Fury, Red Skull, dan Atlantis hanya ada di MCU, cerita ini dihilangkan dalam film.
Kraven Punya Kemampuan Mengendalikan Hewan
Perbedaan besar lainnya adalah kekuatan Kraven untuk mengendalikan pikiran hewan. Ia hanya bisa menjinakkan hewan di versi komik, sedangkan dalam film, ia terlihat mampu mengontrol pikiran hewan, seperti serigala, kawanan kerbau, bahkan beruang yang menyerang ayahnya.
Itulah beberapa perbedaan Kraven the Hunter versi film dan komik. Mana yang menurut Anda lebih menarik?
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz