Perbedaan Mickey 17 Versi Film dan Novel Aslinya, Mana Lebih Seru?

Mickey 17 sudah tayang di bioskop mulai 5 Maret 2025. Bagi Anda yang membaca material asli dari film adaptasi ini, yaitu novel Mickey 7 karya Edward Ashton, barangkali akan menyadari sejumlah perbedaan di antara keduanya.
Meski premis yang diusung masih sama, ada beberapa detail cerita yang berbeda antara karya Bong Joon Ho dan Edward Ashton. Perubahan ini bahkan mencakup akhir cerita, yang mana dikisahkan lebih dramatis dengan kehancuran mesin pencetak manusia.
Bukan hanya itu, Screen Rant merangkum sedikitnya ada sepuluh elemen yang berubah dalam film Mickey 17. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya:
BACA JUGA: The Last of Us Season 2 Perkenalkan Karakter Baru yang Tak Ada di Gim
Jumlah Kloning Mickey
Salah satu perbedaan paling mencolok adalah jumlah kloning Mickey. Dalam novel aslinya, ada Mickey 7 dan Mickey 8, sedangkan dalam film, jumlahnya bertambah hingga menjadi Mickey 17 dan Mickey 18.
Mickey 18 Tidak Agresif
Di novel, Mickey 7 dan Mickey 8 memiliki kepribadian yang hampir sama. Sebaliknya, di film, Mickey 17 tampak canggung, sementara Mickey 18 lebih agresif dan berbahaya. Perbedaan ini membuat cerita di film jauh lebih tegang dibanding versi bukunya.
Karakter Baru dalam Film
Film memperkenalkan beberapa karakter yang tidak ada di buku, seperti Ylfa (istri Marshall) dan Dorothy (ilmuwan yang menciptakan alat penerjemah untuk berkomunikasi dengan Creeper). Di buku, manusia di planet Niflheim bisa berkomunikasi lewat pesan telepati yang langsung muncul di retina mereka. Selain itu, karakter unik seperti Pigeon Man juga hanya ada di film.
Marshall Lebih Bodoh di Film
Di buku, Marshall adalah pemimpin yang tegas dan fokus menjaga ketertiban koloni. Namun, di film, ia lebih digambarkan sebagai pemimpin yang konyol, bahkan memiliki kru kamera yang selalu mengikutinya. Selain itu, di film, Marshall akhirnya terbunuh, sementara di buku ia tetap hidup.
Timo Punya Latar Belakang Berbeda
Dalam buku, Timo (disebut Berto) adalah seorang pilot berbakat dan mantan pemain olahraga futuristik bernama pog-ball. Di film, karakternya diubah menjadi seseorang yang mengalami kesulitan finansial dan terlibat dalam bisnis ilegal. Padahal, di buku, ia tidak pernah menjual obat-obatan seperti yang ditampilkan dalam film.
BACA JUGA: Produser Buka Suara soal Nasib A Quiet Place 3
Nasha Berprofesi sebagai Pilot, Bukan Pengawal
Di buku, Nasha adalah pilot yang setia kepada Mickey. Ia tidak pernah mencoba membunuh Ylfa atau menyelamatkan bayi Creeper seperti dalam film.
Selain itu, di buku, Nasha tidak pernah menempatkan Mickey di dalam tangki eksperimen saat ia hampir mati karena radiasi atau racun.
Manikova & Kloningnya Mengambil Alih Sebuah Planet
Di film, Manikova tertangkap memiliki dua kloning dan ditangkap karena pembunuhan. Sementara itu, di buku, ia menciptakan ribuan kloning dirinya sendiri dan bahkan berhasil menguasai sebuah planet.
Bayi Creeper Tidak Pernah Masuk ke Koloni Manusia
Dalam film, bayi Creeper masuk ke dalam koloni manusia hingga memicu serangkaian kejadian kacau, termasuk upaya pembunuhan terhadap Marshall. Namun, di buku, Creeper tidak pernah berhasil menembus pertahanan koloni.
Kai (Cat Chen) Mengkhianati Mickey
Di film, Kai terlihat lebih bersahabat dengan Mickey. Namun, di buku, Cat Chen (nama aslinya) justru mengkhianati Mickey dengan melaporkannya ke Marshall. Ia bahkan menawarkan diri untuk menggantikan Mickey sebagai Expendable.
Akhir Cerita Berbeda
Perbedaan terbesar terlihat di akhir cerita. Dalam buku, Marshall memerintahkan Mickey 7 dan Mickey 8 untuk masuk ke sarang Creeper dan meledakkan mereka dengan bom antimateri. Mickey 8 akhirnya mati karena dikeroyok Creeper, sementara Mickey 7 selamat setelah bernegosiasi dengan Creeper Prime.
Sementara itu, di film, akhir cerita jauh lebih dramatis. Mickey 18 meninggal, mesin pencetak manusia dihancurkan, dan Mickey 17 melakukan pengorbanan besar. Hal ini membuat film memiliki kesan yang lebih emosional dan berbeda dari novel aslinya.
Itulah perbedaan utama antara film Mickey 17 dan buku Mickey 7. Mana yang menurut Anda menyuguhkan detail cerita lebih menarik?
Editor: Ranto Rajagukguk