Netflix akhirnya menghidupkan novel legendaris karya Gabriel García Márquez, One Hundred Years of Solitude, ke dalam serial. Adaptasi ini sudah lama dinanti, dan hasilnya pun sukses memukau banyak penonton sejak dirilis pada 11 Desember 2024.
Kisahnya sendiri mengikuti perjalanan José dan Úrsula yang memutuskan untuk menikah, meski ditentang orang tua mereka. Keduanya kemudian meninggalkan desa untuk memulai perjalanan panjang mencari rumah baru.
Seperti kebanyakan adaptasi pada umumnya, ada perbedaan yang cukup mencolok antara versi serial dan novel. Terlebih bagi Anda yang sudah membaca novel peraih Nobel ini, mungkin akan merasakan sejumlah perbedaannya.
BACA JUGA: Sinopsis Sorop, Film Horor yang Diangkat dari Thread SimpleMan
Melansir The Conversation, berikut adalah beberapa perbedaan yang paling menonjol:
Pengembangan Karakter yang Lebih Luas
Beberapa karakter hanya diceritakan secara singkat di novel, namun tak demikian dengan versi serialnya. Serial sepanjang 16 episode ini memberi lebih banyak waktu untuk mengembangkan karakter, bahkan beberapa karakter pendukung diceritakan lebih panjang dan mendalam.
Konflik-konflik kecil di novel juga diperluas menjadi sub-plot yang lebih kompleks dalam serial, membuat cerita terasa lebih menyatu dan kohesif. Meski begitu, ada pula bagian dari novel yang disederhanakan dalam serial untuk menjaga alur cerita tetap fokus dan tidak membingungkan.
Visualisasi Realisme Magis
Realisme magis adalah ciri khas dari novel ini, yang mana kejadian-kejadian ajaib disajikan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, dalam novel elemen tersebut terjadi tanpa dijelaskan secara eksplisit.
BACA JUGA: Penjelasan Ending Black Doves, Akankah Ada Season 2?
Lain halnya dengan serial, yang tetap mempertahankan elemen-elemen magis dengan efek visualisasi yang dramatis. Misalnya saja, adegan darah seorang anak yang mengalir langsung ke pintu rumah ibunya disajikan secara sinematik.
Alur Waktu Linear
Novel asli cenderung mengadopsi alur waktu maju mundur, yang mana melompat-lompat antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Di versi serial, struktur waktu ini dibuat lebih linear agar penonton lebih mudah mengikuti.
Demikianlah sejumlah perbedaan One Hundred Years of Solitude versi serial dan novel. Bagi pembaca setia novelnya, serial ini adalah cara baru untuk menikmati cerita klasik khas Gabriel García Márquez. Tertarik untuk menyaksikannya?
Editor: Ranto Rajagukguk