Perbedaan Origami dan Dripper Biasa, Mana Lebih Cocok untuk Anda?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: Marketeers/Nurisma)

Alat seduh berperan penting dalam menghasilkan kopi dengan cita rasa yang tepat. Ini karena ada berbagai faktor yang memengaruhi proses ekstraksi, mulai dari waktu ekstraksi hingga ukuran dan distribusi bubuk kopi.

Salah satu inovasi yang menarik perhatian pecinta kopi adalah Origami Dripper. Alat ini memiliki bentuk menyerupai kertas lipat origami dengan desain beralur dan bergelombang, yang berfungsi untuk membantu proses ekstraksi kopi dengan lebih baik.

Namun, apa bedanya dengan dripper biasa seperti Hario V60 atau Kalita Wave? Berikut adalah perbedaan utamanya yang dirangkum dari berbagai sumber untuk membantu Anda memilih alat seduh yang paling sesuai dengan gaya dan preferensi:

BACA JUGA: Nikmati Kopi ala Kafe di Rumah dengan Moka Pot, Ini Tips Seduhnya

Desain

Dinding Origami Dripper penuh lipatan-lipatan yang tak hanya memberi sentuhan estetika indah, tapi juga memiliki fungsi praktis. Desain yang demikian menciptakan lebih banyak ruang antara kertas filter dan dinding dripper, yang lantas memengaruhi aliran air dan proses ekstraksi.

Sementara itu, Hario V60 memiliki desain yang lebih sederhana dengan dinding kerucut beralur spiral di bagian dalamnya. Alur-alur ini juga bertujuan untuk mengatur aliran air saat proses pouring, tetapi lebih minim dibandingkan Origami. 

Aliran Air dan Kontrol Ekstraksi

Alur pada Origami Dripper memberikan ruang yang lebih besar untuk aliran udara, sehingga memungkinkan ekstraksi kopi yang lebih merata. Saat Anda menuang air ke dalam kopi yang sedang diseduh, air dapat mengalir dengan lebih bebas di antara filter dan dinding dripper

Hal tersebut memberikan kontrol lebih besar pada Anda untuk mengatur laju aliran air dan waktu ekstraksi, yang penting dalam mengembangkan preferensi rasa. Adapun pada Hario V60, aliran air lebih cepat dan kontrol ekstraksi lebih bergantung pada teknik pouring yang tepat. 

Di sisi lain, Kalita Wave lebih bersahabat bagi pemula karena desain alas datarnya dengan tiga lubang kecil. Aliran air yang lebih lambat memberikan waktu ekstraksi yang lebih konsisten dan mudah diprediksi, membuatnya lebih stabil dan lebih mudah dikuasai.

BACA JUGA: Tips Menyeduh Kopi ala Barista di Rumah dengan Teknik Aeropress

Jenis Filter

Salah satu kelebihan dari Origami Dripper adalah fleksibilitasnya dalam penggunaan filter. Alat ini bisa digunakan dengan berbagai jenis filter, baik filter berbentuk kerucut khas Hario V60 maupun filter datar bergelombang ala Kalita Wave. 

Sebaliknya, Hario V60 hanya bisa digunakan dengan filter kerucut khusus V60, yang lebih tipis dan lebih memengaruhi laju aliran air. Begitu pun dengan Kalita Wave, yang memerlukan filter khusus berbentuk datar dengan gelombang di sisinya untuk menciptakan aliran air yang lambat.

Pengalaman Seduh

Jika sudah terbiasa dengan brewing sendiri, Origami Dripper bisa menjadi pilihan ideal karena menawarkan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas. Anda bisa menyesuaikan teknik pouring, jenis filter, dan waktu ekstraksi sesuai dengan preferensi pribadi.

Hario V60 lebih cocok untuk pengguna yang sudah berpengalaman dalam teknik pouring dan ingin hasil seduhan cepat dengan lebih sedikit variabel. Kalita Wave, di sisi lain, sangat cocok bagi pemula yang ingin hasil seduhan konsisten tanpa perlu terlalu banyak teknik khusus.

Pada akhirnya, pemilihan alat seduh kopi kembali ke preferensi dan gaya seduh masing-masing. Jadi, alat seduh seperti apa yang sekiranya lebih cocok dengan Anda?

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS