Perbedaan Visi dan Misi dalam Organisasi, Jangan Sampai Tertukar, Ya!

marketeers article
perbedaan visi dan misi | sumber: 123rf

Visi dan misi selalu tercantum dalam tujuan sebuah organisasi yang umumnya dikomunikasikan secara tertulis dan diinternalisasi kepada seluruh karyawan. Namun, nyatanya masih banyak yang tertukar mengenai perbedaan visi dan misi tersebut.

Visi dan misi menjadi pernyataan dari sebuah organisasi untuk dapat menjawab pertanyaan mengenai siapa, apa, dan di mana bekerja. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan konsultan terkenal Bain and Company melaporkan 90% dari 500 perusahaan yang disurvei telah mengeluarkan pernyataan visi dan misi mereka. 

Selain itu, keberadaan dari visi dan misi ini sungguh luar biasa berdampak pada perusahaan. Dalam berbagai penelitian telah menunjukkan perusahaan-perusahaan yang dapat mengomunikasikan visi dan misi dengan jelas dan dipahami oleh seluruh karyawan telah terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik dibanding perusahaan yang tidak memiliki visi dan misi. 

Pengertian visi

Melansir dari University of Minnesota, visi adalah sebuah pernyataan deklarasi mengenai tujuan dan aspirasi dari sebuah organisasi yang berorientasi pada masa depan. 

Iowa State University mengartikan visi sebagai gambaran besar dari apa yang ingin organisasi capai. Pernyataan dari visi ini menjabarkan tentang tujuan dari keberadaan sebuah organisasi. 

Dalam melakukan operasional bisnis, perusahaan memiliki strategi. Strategi apa pun yang perusahaan lakukan harus dapat selaras dengan visi. 

Strategi menjadi langkah perusahaan untuk mencapai visi sebagai tujuan besar perusahaan di masa depan. Umumnya, pernyataan visi relatif singkat. 

Misalnya saja visi dari Apple, yaitu “To make the best products on earth and to leave the world better than we found it”. Tesla juga memiliki visi, yaitu “create the most compelling car company of the 21st century by driving the world’s transition to electric vehicles”.

PT Telkom Indonesia yang merupakan BUMN juga menyatakan visinya, yaitu “Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat”. Visi yang sungguh menginspirasi, bukan?

BACA JUGA: Agile Leadership Dukung Transformasi bagi Agile Organization

Pengertian misi

Melansir dari Iowa State University menyebutkan bahwa secara sederhana misi adalah pernyataan umum mengenai bagaimana cara suatu organisasi dapat mencapai visi besarnya.

Menurut University of Minnesota, misi adalah alasan dari keberadaan suatu organisasi dan bagaimana organisasi dapat melayani seluruh stakeholder, baik pelanggan, karyawan, investor, pemerintah, hingga masyarakat.

Pernyataan dari misi ini sering kali jauh lebih panjang dari pernyataan visi. Bahkan, dalam misi perusahaan juga tercantum nilai-nilai yang menjadi keyakinan dari organisasi tersebut dan perlu ditanamkan dengan baik kepada seluruh karyawan. 

Berikut adalah misi dari PT Telkom Indonesia:

  1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
  2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
  3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik

Kesimpulannya, perbedaan visi dan misi terletak pada peruntukannya. Jika visi sebagai tujuan jangka panjang, maka misi tentang cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Hal terpenting yang perlu perusahaan perhatikan adalah bagaimana cara menanamkan visi dan misi ini kedalam seluruh karyawan yang bekerja dan memupuk nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA: Ingin Transformasi Digital? Berikut 5 Strategi Sukses Kelola Talenta Digital

Editor: Ranto Rajagukguk

Related