PT Waskita Karya (Persero) Tbk memutuskan untuk mempercepat proyek infrastruktur tol dengan menggunakan dana tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Kredit Modal Kerja (KMK).
“Dukungan Pemerintah melalui PMN dan KMK tahun 2021, perseroan dapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi COVID-19,” ujar Novianto Ari Nugroho, SVP Corporate Secretary Waskita Karya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Ia mengatakan penyelesaian jalan tol selain dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, juga memperlancar proses kemitraan strategis yang sedang dijalankan Waskita Karya. Hal ini karena kecenderungan investor baru memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh.
Pada 2022, Waskita Karya melakukan kemitraan strategis pada beberapa jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan Pemalang guna mendongkrak kinerja operasional. Dana PMN tahun 2021 sebesar Rp7,9 triliun, kata dia, untuk percepatan penyelesaian tujuh ruas tol di Jawa dan Sumatera.
Ketujuh ruas tol tersebut antara lain adalah Tol Kayu Agung- Palembang-Betung Tahap 2 sepanjang 69,19 km, Tol Bekasi-Cawang Kampung Melayu Seksi Koneksi Wiyoto Wiyono dan 2A Ujung sepanjang 4,88 km yang pekan lalu baru saja mengoperasikan tiga jalur tambahan, yaitu on ramp Prumpung, Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur.
Kemudian Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A sepanjang 3,4 km, Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 sepanjang 11,9 km, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 4 sepanjang 9,29 km, Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4 sepanjang 12,45 km, Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km yang saat ini sepenuhnya telah beroperasi.
Untuk rencana dana PMN tahun 2022, Waskita akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 3 triliun guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara pemerintah dan publik. Perseroan akan melaksanakan aksi korporasi rights issue dengan target perolehan Rp 980 miliar, yang akan digunakan tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya.
“Dana PMN sebesar Rp 3 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan dua ruas tol yaitu, Tol Kayu Agung – Palembang-Betung (KAPB) Tahap II Rp 2 triliun dan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 sebesar Rp 1 triliun,” kata Novianto.