Siswa-siswi SMK Budi Luhur, Tangerang menunjukkan semangat berbeda di dunia perfilman Tanah Air.
Lewat ajang “Bluvocation Film Festival (BFF),” mereka berinisiatif untuk menciptakan karya film pendek dan animasi dengan berbagai genre hingga tembus ke layar lebar.
BACA JUGA: Fakta Menarik Outside, Film Zombie yang Sarat Drama Keluarga
Festival ini merupakan bagian dari project internal kewirausahaan sekolah, di mana seluruh proses, mulai dari produksi film hingga pelaksanaan festival, dikelola langsung oleh siswa.
Cika Mutiara Rahmakinanti, Guru Broadcast TV SMK Budi Luhur menyampaikan bahwa festival ini menampilkan karya yang menggambarkan kehidupan sosial, dibalut dengan beragam genre, seperti drama, komedi, horor, dan slice of life.
BACA JUGA: Sinopsis Flow, Film Animasi Tanpa Dialog tentang Kucing
“Film yang ditayangkan di BFF merupakan hasil karya siswa SMK Budi Luhur dari Kelas 10 dan 11 yang diproduksi selama 3-4 bulan, mulai Agustus hingga November 2024,” kata Cika seperti dikutip dalam siaran persnya pada Sabtu (9/11/2024).
Proyek ini menjadi kolaborasi lintas angkatan di SMK Budi Luhur. Siswa Kelas 12 bertindak sebagai panitia, sementara film-film diproduksi oleh Kelas 10 Animasi dan Kelas 11 Broadcast TV. BFF dijadwalkan tayang di bioskop CGV Transmart Graha Raya Tangerang pada 12 Desember 2024.
“Tujuan kami adalah mengajak masyarakat kembali merasakan pengalaman menonton film di bioskop,” ujar Haikal Ardana, siswa Kelas 10 Broadcast yang juga bertindak sebagai produser.
Haikal menambahkan, festival ini tidak hanya memberi pengalaman praktis dalam produksi film, tetapi juga mengasah keterampilan yang berguna ketika nantinya mereka terjun ke industri perfilman.
“BFF memberikan kami pelajaran berharga tentang bagaimana menghasilkan karya yang dapat dinikmati publik,” katanya.
Joko Waluyo, Kepala Sekolah SMK Budi Luhur, mengapresiasi inisiatif siswa-siswinya yang berhasil menyelenggarakan festival ini sebagai bagian dari Program Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Proyek Kreatif dan Kewirausahaan.
“Kami berharap festival ini menjadi wadah bagi para siswa untuk mengembangkan bakat dan menghasilkan karya berkualitas yang bisa dikenal, baik di Indonesia maupun mancanegara,” ungkap Joko.
Selain pemutaran film, acara ini juga menghadirkan Ronny Irawan, seorang produser film profesional, sebagai narasumber. Kehadirannya diharapkan dapat memperkaya wawasan siswa mengenai tantangan dan peluang di industri perfilman.
“Dengan menghadirkan pakar industri, kami ingin memberikan wawasan lebih dalam tentang dunia perfilman kepada siswa dan penonton umum,” tambah Joko.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi karya, tetapi juga membangun keterampilan kolaborasi dan inovasi. Harapannya, BFF dapat memotivasi generasi muda untuk terus berkarya dan mengasah potensi kreatif, sembari menjadikan industri film sebagai bidang yang dapat digeluti secara profesional di masa depan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz