Jumlah kelas menengah di Indonesia terus meningkat. Selain itu, kisaran usia para kelas menengah tersebut berada dalam usia yang produktif. Meskipun secara umum kalangan ini adalah kalangan yang teredukasi dengan baik, pemahaman mereka akan produk keuangan masih rendah.
“Alokasi finansial kelas menengah ini ke produk keuangan rendah. Padahal mereka berpotensi makin sejahtera bila mengatur kebutuhan keluarga, terutama terkait investasi, kesehatan, pendidikan anak, dan masa tua,” ujar Elvis Liongosari, Presiden Direktur Commonwealth Life.
Dicontohkan oleh Elvis banyak keluarga mempersiapkan dana pendidikan melalui instrumen tabungan dan deposito yang bunganya di bawah 10%. Padaha berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014 menunjukan biaya pendidikan setiap tahunnya naik sebesar 10%.
“Memperhatikan kenaikan tahunan biaya pendidikan, instrumen investasi dan proteksi yang tepat akan membantu orangtua dalam menyiapkan dana pendidikan anak,” tambah Elvis.
Hal yang serupa berlaku juga bagi persiapan dana pensiun. Data Literasi Keuangan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2014 menyebutkan hanya 2% pekerja yang sudah memiliki program jaminan pensiun.
Oleh sebab itu, Commonwealth Life dan Commonwealth Bank melaukan kemitraan strategis bancassurance melalui peluncuran COMM Family Protection yang terdiri dari Maxiwealth Link, COMM Classy Care, dan COMM Extra Care. Rangkaian produk ini diklaim dapat membantu keluarga Indonesia dalam mengatur keuangannya.
Produk kolaborasi ini disasar kepada keluarga kelas menengah di Indonesia. COMM Classy Care dan COMM Extra Care menyediakan proteksi dengan jaringan rekanan rumah dakit di Asean dan Australia. Sementara Maxiwealth Link menawakan solusi unik karena produk unit link ini mengalokasikan 100% premi ke investasi dan proteksi sekaligus.
Editor: Eko Adiwaluyo