Pengembang blockbuster Pokémon Go, Niantic, baru saja mengumumkan game augmented reality (AR) selanjutnya bernama Peridot. Game ini menawarkan permainan merawat dan membiakkan makhluk ajaib. Rasanya akan seperti Pokémon Go bercampur Tamagotchi yang ditambah dengan beberapa elemen dunia nyata dan AR
Dilansir dari The Verge, Niantic memaparkan premis dari permainan tersebut. “Setelah ribuan tahun tertidur, Peridot terbangun di dunia yang sangat berbeda dari dunia yang biasa mereka jelajahi, dan mereka akan membutuhkan bantuan Anda untuk melindungi mereka dari kepunahan.”
Dari sini, pengguna diajak merawat makhluk tersebut dengan melatih, memberi makan, dan bermain dengan mereka. Membantu mereka tumbuh dari bayi kecil nan lucu hingga dewasa sebelum akhirnya berkembang biak lebih banyak.
Menariknya, setiap makhluk di Peridot itu unik. Karakter makhluk ajaibnya digambarkan secara berbeda, begitu pun dengan kepribadian mereka.
Meskipun dinilai sebagai aset digital unik, Peridot bukanlah NFT melainkan hanya game AR. Senior Producer Niantic Ziah Fogel menekankan bahwa ini adalah ide yang menarik dan ingin berfokus pada pengembangan game berbasis AR terbarunya tersebut.
“Kini kami kembali fokus pada pengujian dan penyempurnaan pengalaman gameplay inti untuk memastikannya benar-benar menyenangkan dan dapat diakses,” jelas Fogel.
Seperti game Niantic sebelumnya, cara bermainnya mengajak pengguna menjelajahi dunia nyata untuk mencari sarang di alam bebas yang diperlukan untuk berkembang biak, atau memuaskan kebutuhan Peridot dengan berjalan-jalan atau mencari makanan khusus untuknya.
Terlepas dari alur cerita tentang menyelamatkan spesies dari kepunahan, Peridot tidak memberikan hukuman dengan cara mematikan makhluknya. “Makhluk itu tidak akan pernah mati. Sebagai gantinya, kami mencoba memberi penghargaan kepada orang-orang untuk pemain yang kembali dan bermain dengan makhluk mereka lebih sering,” imbuh Fogel.
Selain itu, AR telah menjadi komponen besar dari permainan seperti di Pokemon Go dan game serupa. Sebagian dari pengalamannya adalah melihat makhluk-makhluk fantastik ini di dunia nyata.
Peridot sedang dibangun dengan platform Lightship Niantic. Pengembang mengatakan bahwa makhluk virtual game dapat mengenali permukaan dunia nyata yang berbeda seperti tanah, pasir, air, rumput, dan dedaunan serta memberikan reaksi terhadapnya.
Belum ada tanggal spesifik kapan Peridot rilis, namun pihak Niantic berencana meluncurkan di pasar tertentu pada bulan April di App Store dan Google Play. Akan ada pasar tambahan sebagai pengujian dan iterasi selama soft launching berlanjut.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz