Peringatan Konferensi Asia Afrika 2015 menghasilkan sejumlah kesepakatan bilateral antara Indonesia dengan beberapa negara di kawasan Asia dan Afrika. Seperti pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Bangladesh Yang Mulia Sheikh Keduanya sepakat membuka perdagangan bagi produk asal Indonesia yang berkaitan dengan industri kimia dan farmasi.
Bersama PM Thailand Prayut Chan-O-Cha disepakati kerjasama pemberantasan illegal fishing. Selain itu, keduanya membuka kerjasama dagang dalam industri infratruktur, pengolahan makanan, dan pariwisata. Bersama Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina, Jokowi menyatakan harapannya untuk penurunan tarif produk Indonesia di Madagaskar, terutama crude palm oil, sabun, dan kertas.
Kerjasama dengan Iran melalui Presiden Hassan Rouhani juga terjalin dlam mengatasi isu terorisme dan radikalisme. PM Jepang Shinzo Abe menyambut baik kerjasama dengan Indonesia. Dalam pertemuan bilateral disepakati rencana peningkatan investasi Jepang di Indonesia dalam infrastruktur, transportasi, maritim, dan energi.Jokowi juga mengharapkan investasi Jepang sebesar 140 miliar yen dalam proyek pelabuhan Cilamaya dan Shinkansen.
Bersama Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Jokowi menyampaikan pentingnya menindaklanjuti pemenuhan target yang disepakati pada kunjunga Presiden RI ke Beijing pada Maret lalu. Target tersebut berupa peningkatan nilai perdagangan antara dua negara hingga mencapai US$ 150 miliar.
